Plh. Kepala Rutan Kelas IIB Bantaeng, Ashadi, menegaskan bahwa “Kegiatan penanaman bibit tomat ini adalah bukti nyata komitmen Rutan Bantaeng dalam menjalankan dua fungsi strategis, yaitu mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dengan mengoptimalkan lahan kosong, dan mengoptimalkan Pembinaan Kemandirian bagi WBP," ujar Ashadi.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aktivitas bercocok tanam biasa. "Kami tidak hanya sekadar bercocok tanam; kami sedang menanam harapan dan keterampilan. Keterampilan agribisnis ini menjadi modal berharga bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat, sehingga dapat mencegah residivisme," jelasnya.
Selain sebagai bekal keterampilan, hasil panen dari tomat ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian di dapur Rutan. Ashadi menutup pernyataannya dengan menegaskan visi Rutan Bantaeng. "Kami tegaskan, Rutan Bantaeng adalah lembaga pembinaan yang produktif dan berorientasi pada kemandirian," tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mencapai keberhasilan ganda yakni memastikan hasil panen optimal untuk mendukung program ketahanan pangan dan membekali Warga Binaan Pemasyarakatan dengan keterampilan agribisnis praktis yang dapat menjadi modal produktif bagi mereka untuk berintegrasi kembali ke masyarakat, sehingga memutus rantai residivisme dan menjadikan Rutan Bantaeng sebagai lembaga pembinaan yang efektif dan berorientasi pada kemandirian.
