BN Online, Soppeng----Dengan Menyikapi Program SERGAP (Serap Gabah Petani) untuk mengisi cadangan beras pemerintah sehingga mulai kemarin diberlakukan sistem buka tutup perbatasan agar gabah dari dalam Kabupaten Soppeng tidak keluar ke daerah lain.
Dandim 1423/Soppeng Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti rakor yang telah dilaksanakan bersama Bupati Soppeng, Kansilog, Dandim, Ketua Perpadi dan Dinas Pertanian sehingga disepakati untuk diberlakukan sistem buka tutup perbatasan bukan sebagai bentuk menekan harga gabah namun untuk mengarahkan gabah hasil petani Soppeng ke Mitra Bulog Soppeng, Kamis (08/03/18).
"Untuk diketahui saat ini harga gabah di tingkat petani adalah Rp.4500 s.d Rp.4600 per kilogramnya dan harga dipenggilingan Mitra Bulog Soppeng sendiri Rp.4800/kg", imbuh Dandim.
Lanjut Dandim mengatakan, bahwa program Sergap berpatokan dengan harga tersebut dalam artian tidak menurunkan harga dan beras tersebut nantinya untuk mengisi target Bulog Soppeng yaitu 15.000 ton beras.
"Sementara bantuan kementan pada petani seperti Pupuk yang harga Rp.275.000 disubsidi Pemerintah menjadi Rp.90.000, bantuan bibit yang seharga Rp.10.000 disubsidi menjadi Rp.2500 ditambah lagi adanya alat-alat bantuan pertanian dari Dinas Pertanian", pungkas Dandim.
Dandim sekali lagi menekankan bahwa harga gabah tetap tinggi sehingga petani tidak dirugikan dan itu bisa dicek ditingkat petani.
"Diharapkan kepada masyarakat jangan terbawa issue-issue diluar ataupun lewat media sosial yang tidak bertanggung jawab, apabila butuh penjelasan bisa langsung kepada dinas terkait ataupun kepada saya selaku pimpinan di Kodim 1423/Soppeng" tutup Dandim.(Anwar P).
Editor : BN | Sulsel | Dny