Rabu|25 Juli 2018| 16:10|WITA
BN ON line Makassar - Puluhan RW, RT, di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar, pada Rabu (25/7/2018) siang, mengaku heran dan kecewa dengan pihak Kelurahan yang di kepalai oleh Syahruddin.S, Sos, M.Si. Pasalnya ketika hendak melaksanakan rapat koordinasi RT dan RW tak satupun pejabat teras yang hadir, bukan hanya Lurah, Seklur serta Kasi pemerintahhan di kelurahan tersebut tidak menampakkan batang hidungnya.
"Terus terang saja,kalau hanya lurah ,yang tidak hadir kami maklum tapi Seklur serta Kasi Pemerintahan juga tidak hadiri, masa bersamaan tidak ada di kantor, ini ada apa dengan kelurahan ini," kata sejumlah RT,RW menyesali.
Belakangan setelah sejumlah RT, RW mendesak pihak staf Kelurahan untuk mempertanyakan keberadaan Lurah, Seklur serta Kasi Pemerintahan baru diketahui ketigaganya mendadak berhalangan hadir, karna sakit.
"Ye kami pun baru tahu Bapak Lurah, Seklur dan Kasi Pemerintahan Kelurahan mendadak sakit jadi beliau tidak bisa hadiri rapat ini," kata salah satu staf kelurahan disela-sela kesibukanya menyodorkan absensi kehadiran para Rt,Rw.
Melihat kegaduhan ini Ketua LPM Wilayah Manggala yang turut hadir dalam undangan berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mencari sulusi.
"Tabe pak saya harap bapak Camat agar bersedia hadir atau minimal ada salah satu staf yang hadir atau acara ini diundur saja, karna semua RT,RW disini sudah pada kecewa, pasalnya ketiganya, Lurah,Seklur serta Kasi Pemerintah kelurahan bersamaan tidak hadir karna sakit, pinta Ketua LPM ini.
Setelah Ketua LPM melakukan koordinasi lewat telpon dengan Camat Manggala, Fadly dan Ia, menyampaikan agar rapat koordinasi dengan RT,RW tetap dilaksanakan dan akan segera mengutus salah satu stafnya yakni Kasi Pemerintahan bernama Sofy untuk memimpin rapat. Rapat berlansung mulor hingga pukul 14:50,WITA. dari jadwal sesuai undangan pukul, 13.00:WITA.
Selain mengungkap agar kejadian ini tidak terulang lagi pinta peserta rapat, sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua agar segala sesuatunya harus saling koordinasi bila mengalami kendala apapun.
Kemudian dalam rapat tersebut lebih banyak berbicara tentang, keindahan lingkungan warga, penanggulangan sampah dengan melibatkan RT/RW, serta warga, mengagendakan pengadaan bibit dan penanaman pohon wangi dilingkungan masing-masing yang mana tanaman ini bertujuan untuk meminalisir atau antisipasi akibat bau menyengat dari pembuangan sampah Akhir (TPA).Adapun dananya bersumber dari partisipasi masyarakat dan donatur.
Diakhir rapat Kasi Penerintahan Kecamatan ini berjanji akan mengantongi erat -erat sejumlah kelohan-kelohan dan masukan-masukan untuk di sampaikan kepihak terkait agar segera ditindak lanjuti. (Sy@h)

