Selasa, 28 Juli 2020

Pencurian Listrik Diduga Terjadi di SPLU Wilayah Pantai Losari Jalan Penghibur Makassar

Tags


BN Online Makassar-Tim Percepatan Pengendalian Coronavirus (COVID-19), Kec Ujung Pandang Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Satgas Trantib Anjungan adalah Organiknya yang terdiri dari 20 orang Satpol PP, 5 orang Polri dan 5 orang TNI termasuk didalam'nya Kapolsek Ujung Pandang serta Danramil Ujung Pandang rutin melakukan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 36 tahun 2020 tentang Percepatan Pengendalian COVID-19 di sejumlah ruang publik dan rumah makan. Senin 27/07/2020


Tim TP2C bertujuan untuk melakukan operasi di ruang-ruang  publik kecamatan ujung pandang, tim juga melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan penerapan protokol kesehatan di sejumlah toko, rumah makan dan pedagang kaki lima sepanjang jalan somba opu. 

Namun ada yang aneh dan sangat mengganjal yang ditemukan oleh Tim TP2C Kota Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Nonci dan Nurul Akbar Nur, S.S., M.Hum (kepala UPT Losari) salah satu Tim TP2C menemukan adanya terjadi dugaan aktivitas pencurian listrik yang terjadi di Jalan Penghibur Tepatnya di Area Anjungan  Toraja Bugis Mandar.

Melalui telepon Via WhatsApp Nonci menjelaskan kepada awak bn.com menemukan keganjalan penyaluran aliran listrik milik PLN yang diduga terjadi pencurian listrik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan bisnis pribadi, dengan menyalurkan ke para pedagang kaki lima Pantai Losari Area Anjungan  Toraja Bugis Mandar.

"Saya menemukan dan melihat terminal saklar colokan telah disambung langsung melalui Stasiun Pengisian Listrik Untuk Umum (SPLU) milik PLN yang kelihatan'nya sudah tidak normal seperti peruntukannya, dikarenakan posisi saklar yang terhubung ke Stasiun Pengisian Listrik Untuk Umum (SPLU)  milik PLN disambung langsung tidak melalui meteran, sontak kami langsung bersama Tim TP2C melaporkan hal ini ke PLN Cab.Makassar untuk ditindak lanjuti".Ungkapnya

Tim TP2C disambut oleh Reyhan selaku staff PLN Cab.Makassar beralamat jalan Ahmad Yani mengatakan bahwa akan melakukan pengecekan setiap Stasiun Pengisian Listrik Untuk Umum (SPLU) milik PLN yang rusak dan tidak layak pakai.

Dengan adanya laporan tersebut dari Tim TP2C yang mana terdapat 5 titik Pengisian Listrik Untuk Umum (SPLU) milik PLN diduga rusak dan berpotensi untuk disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, setalah dilakukan pengecekan oleh revo selaku staff bersama timnya mengatakan akan melakukan  pengecekan tapi nanti setelah menjadwalkan kembali dikantor Pln.Cab Makassar.

Menambahkan selaku pengelola wilayah, Nurul Akbar Nur, S.S., M.Hum (kepala UPT Losari) mengatakan kami menganggap penertiban hal seperti ini sangat penting. Dan seharusnya juga menjadi tanggung jawab pihak penyedia dalam hal ini PLN untuk melakukan pengawasan dan kontrol. 

"Kami berharap hal seperti ini tidak terjadi laporan, baik secara langsung maupun melalui sambungan selular, seharusnya mendapat respon cepat, dan tidak dibiarkan berlarut-larut".Terang Nurul Akbar Nur melalui via 

(Red)