Selasa, 29 Desember 2020

Ricky Ham Pagawak Dilaporkan Dugaan Pencabulan, Pengamat Politik : Mematikan Karier Politik dan Marwah Partai

Tags



BN Online, Papua -- Viralnya sprindik laporan dugaan pencabulan yang di lakukan oleh salah satu kepala daerah asal papua yakni Ricky Ham Pagawak (RHP) yang merupakan bupati membramo tengah mengundang reaksi dari berbagai kalangan, setalah mendapat sorotan dari Komisi Perlindungan Anak RI kini giliran petinggi partai asal RHP berasal ikut bereaksi.


Taufiqurran, SH., yang merupakan pengurus DPP Partai Demokrat saat di konfirmasi hal ini dengan tegas mengatakan akan meminta klarifikasi terkait sprindik yang beredar dan menyeret nama Ricky Ham Pagawak yang merupakan kader partainya.


"Sangat di sayangkan jika Hal itu benar dilakukan oleh seorang kepala daerah seperti RHP, kami melihat selama ini beliau selalu hadir di tengah masyarakat dan berbaur, tapi ternyata di balik itu semua ada hal yang tidak terpantau oleh kami dan pengurus DPP, ini sangat bahaya buat partai kami, tegasnya.


Sementara itu pengamat politik nasional yang sering wara wiri di siaran televisi nasional Prof Firdaus Ahmad mengatakan bahwa apa yang di lakukan oleh seorang publik figur apalagi sekelas kepala daerah terhadap kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak sama halnya dengan menggali kubur untuk karier politiknya.


"Logikanya kepala daerah inikan pengayom bagi masyarakat,kepala daerah ini bapak dari semua masyarakat tempatnya memimpin, lantas jika ada kepala daerah yang berlaku tidak benar terhadap masyarakatnya maka pemimpin seperti itu tidak layak di katakan hamba tuhan, jelasnya.



Lebih lanjut rektor di salah satu kampus ternama di jakarta ini menambahkan bahwa apa yang di lakukan oleh Ricky Ham Pagawak yang notabene sebagai kepala daerah di memramo tengah papua ini adalah kejadian yang luar biasa,tidak bisa di terima dengan akal sehat jika seorang sewibawa RHP tega berbuat cabul terhadap anak di bawa umur, ini memilukan dan pasti berdampak besar terhadap karir politiknya kedepan.


"Jika ini benar maka Ricky Ham Pagawak sama halnya dengan menggali kuburan untuk karir politiknya, penghakiman tidak hanya datang dari lembaga anti rasua, akan tetapi pemghakiman sosial dari masyarakat papua akan juga siap diterimanya,ingat papua sangat majemuk dengan menjaga toleransi dan keberagaman, jika hal itu di rusak oleh seorang kepala daerah maka kami bisa pastikan RHP sangat sulit di terima oleh masyarakat lagi, tutupnya.


Di ketahui bahwa laporan atas tindak pidana dugaan pencabulan oleh Ricky Ham Pagawak viral di berbagai mesia sosial, bahkan pemberitaan akan kasus cabul tersebut telah sampai di telinga petinggi partai di mana RHP tercatat sebagai kader.(*)