Kamis, 2021/01/28 08:32
"Upaya ini wajib di gaungkan dengan cara memberikan himbauan kepada warga sekolah agar tetap waspada mengedepankan protokol kesehatan sesuai dengan standar WHO dan arahan pemerintah," . Demikian di paparkan oleh Kamad MI Al-Bashirah Makassar, Ust. Andi. Asdar. S, PdI. Saat di sambangi oleh media ini di ruang kerjanya, Rabu ( 2021/01/27) 11:48. WITA.
Sambungnya, wabah Covid-19 ini bukan hanya mempengaruhi ekonomi masyarakat saja, namun juga mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Karena sampai saat ini lembaga pendidikan (sekolah) masih belum menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka melainkan masih menerapkan sistem kegiatan belajar mengajar secara daring/online.
Lanjutnya, Kegiatan belajar mengajar secara daring/online menjadi sebuah tantangan baru baik guru, orangtua, maupun siswa. Banyak siswa yang mengeluh dengan diterapkannya belajar online dikarenakan sulitnya menyerap dan memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru secara online. Selain itu, masih banyak juga yang mengalami kesulitan pada saat menggunakan gadget serta media sosial dalam kegiatan belajar mengajar. Khususnya siswa tingkat sekolah dasar/MI, kedua hal tersebut tidaklah mudah untuk mereka.
Terkait dengan pembelajaran secara online ini turut juga dirasakan oleh guru dalam memberikan pembelajaran. "Didalam memberikan penilaian tersebut tidak semua siswa mengikuti kegiatan belajar secara online dengan efektif," . Imbuhnya
Olehnya itu peran pendidik atau guru sangatlah penting. Dimana guru dituntut agar memberikan inovasi dan kreativitas setiap harinya dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Selain pentingnya peran dari tenaga pendidik, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mendampingi anak saat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online. Meskipun sampai saat ini, saya banyak mendengar keluh kesah dari orangtua, namun anak tetap membutuhkan dukungan, bantuan, dorongan, dan semangat dari orangtua terutama untuk anak didik tingkat MI ini.
"Untuk meningkatkan komunikasi antara guru dan siswa dengan cara berdiskusi baik secara online maupun bertemu langsung tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,". Tutup Andi Asdar. (Sy@h..)
