Rabu, 16 Maret 2022

Monitoring Residu Nasional Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur

Tags


 

Pasuruan, BN Online-- Untuk meningkatkan hasil perikanan air tawar seperti lele, nila dan gurami pemerintah Kabupaten Pasuruan mengadakan sosialisasi Rencana Monitoring Residu Nasional  pada tanggal 11 Maret 2022 di kantor lama dinas perikanan dan kelautan Pasuruan. 


Dimana sosialisasi ini di sampaikan langsung oleh ibu sa'adah dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa timur dan di hadiri oleh masyarakat sekitar. 


Didalam sosialisasinya, Ibu Sa'adah menyampaikan bahwa dalam mencari ikan, para petani dihimbau untuk tidak menggunakan obat-obatan serta bahan berbahaya yang bisa mengakibatkan dampak yang berbahaya bagi para konsumennya.


"Kami harap melalui sosialisasi yang kami berikan hari ini agar para petani ikan dapat mencari ikan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Penggunaan), selain agar populasi ikan tetap terjaga juga demi kesehatan bagi konsumen yang mengkonsumsinya" Ungkap Sa'adah selaku perwakilan dari Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur (16/03/2022).


"Selain dilarang menangkap menggunakan bahan berbahaya, para petani juga dihimbau agar tidak menggunakan obat formalin (pengawet) pada ikan yang sudah mati. Dan perlu di ingat jangan sampai ada para petani ikan ini memperkerjakan anak dibawah umur sebagai tenaga kerjanya" tambahnya.


Untuk menghindari hal buruk itu terjadi, pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perikanan memberikan bantuan obat obatan untuk ikan air tawar seperti Probiu (probiotik) dan vitamin juga buku saku pengendalian hama dan penyakit ikan lele kepada peserta sosialisasi dengan secara simbolis diberikan kepada salah seorang peserta rapat oleh Dinas Perikanan Jawa Timur, di ruang rapat Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan.

 


Juga akan diadakan kolega ( kolam lele keluarga) untuk wilayah Kabupaten Pasuruan.


Reporter: H. Saiful

Editor: Slamet (Jember)