Sabtu, 10 Desember 2022

Jalan Utama Tiga Desa seperti Kata Pepatah"Kerakap Tumbuh Di Atas Batu Hidup Segan Mati Tak Mau".

Tags

Jalan Utama Tiga Desa seperti Kata Pepatah"Kerakap Tumbuh Di Atas Batu Hidup Segan Mati Tak Mau". 
BN Online ; Linge Aceh Tengah-Puluhan Pemuda tiga desa di kecamatan Linge kemukiman Gelung perajah turun ke jalan bentangkan spanduk di jalan yang rusak parah, dalam aksi tersebut mempertanyakan kepada Pemerintah sampai kapan kami menuggu perbaikan oleh Pemerintah,yang katanya membangun mulai dari pinggiran nyatanya telah 20 tahun kami menunggu   masih belum ada perhatian dan perbaikan.

 Kami butuh Perbaikan dan perhatian Pemerintah Daerah dan Provinsi dasar ini puluhan pemuda ketiga Desa tersebut buat aksi memohon,meminta,mendesak segera ada penanganan jalan utama yang keadaannya rusak parah dari Simpang tiga Uning PantanNangka Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh.  

 Kami tetap protes Pemerintah Daerah dan provinsi apa bila jalan ini tidak ada perhatian oleh Pemerintah,kami akan nantinya buat aksi-aksi lagi menyampaikan keluahan kami kepada pemerintah,agar Pemerintah tau,keadaan kami,dan memahami,kami minta solusi dalam waktu dekat ini,

 Kampung Pantan Nangka dan Mungkur juga kampung Gewat Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah sangat dambakan adanya perbaikan badan jalan, pasalnya jalan menuju Kampung pantan nangka tersebut diketahui telah rusak parah tidak ada perbaikan dari Pemerintah Daerah atau pun provinsi terkesan kami di anak tirikan selama ini dipaparkan salah satu masyarakat   kemedia ini.10/12/2022.
Pemerintah Daerah jangan seperti menulis kata mutiara di atas pasir putih di serpa gelombang  hilang begitu saja,kami butuh kepastian dan butuh jawaban kapan jalan kami di perbaiki.
Di ketahui bahwa Kampung PantanNangka,Mungkur,Gewat dalam kemukiman Gelung Perajah Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah itu, memiliki jumlah pendukuk sebanyak diperkirakan 500.Kepala Keluarga ( KK ) dengan jumlah jiwa lebih dari 2000 jiwa, dengan mayoritas Penduduk disana adalah petani perkebunan, selain itu Ke tiga kampung tersebut memiliki hasil pertanian yang begitu melimpah, seperti, Kemili, Kopi Arabika, Kapulaga Sere Wangi,dan juga Getah Pinus juga ternak kerbau dan sapi.
 
Sayangnya hasil bumi yang begitu melimpah tidak dibarengi dengan akses jalan yang memadai, sehingga masyarakat disana acap kali hendak membawa hasil buminya untuk dipasarkan ke perkotaan, maka mau tidak mau masyarakat harus melintas di jalan yang telah banyak berlobang dan bebatuan yang berserakan Dan tak jarang terjadi kecelakaan.

salah satu tokoh pemuda kemukiman Gelung perajah  mengatakan, jalan Pantan Nangka adalah jalan utama tiga desa menurutnya telah lebih 20 tahun jalan tersebut tidak ada perbaikan, jalan ini terhitung dari Kampung Simpang Tiga Uning hingga Kampung Mungkur sudah sangat susah dilalui katanya.berharap dengan aksi ini,kami sampaikan"terbilangan sigenap ini nge murum-murum lagu rerum,nge musesapat lagu lepat,berangan kasat urum berkekire munyawan salam tenah ku Ama simutuah bahgie,buge Gere manut iwaih pelipenen Gere nemosop ilah perjelen gelah mutuju ku jantung bahgie ni Ama  reje"
Menurutnya, pihak Aparat  Kampung dan tokoh   masyarakat telah beberapa kali membuat usulan untuk perbaikan jalan tersebut,telah beberapa kali membuat pengajuan ke pihak Pemerintah Daerah dan juga perwakilan kita di DPRK Acah Tengah, dan bahkan setiap kali dilakukan musrembang Kecamatan terkait pembangunan jalan ini menjadi proritas namun tidak ada tanggapan oleh Pemerintah Daerah dan Provinsi ungkapnya.

 Dalam aksi tersebut dari pantauan media ini turut hadir memantau di lapangan dari Babinsa 05 Linge Isaq juga personil Polsek Linge kondisi keamanan supaya jangan ada terjadinya hal-hal yang tidak kita ingini.

Editor : Riga Irawan Toni