BN Online, Makassar 2 Januari 2023--- Kegiatan tambang pasir laut di lepas pantai Kota Makassar diduga menjadi penyebab utama terjadinya banjir rob yang merendam pemukiman warga di Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar. Warga Pulau Kodingareng, dengan tegas dan tanpa kompromi, menentang penambangan pasir laut yang dianggap merusak bentang alam dan mengancam kehidupan mereka.
Hajrah, seorang tokoh masyarakat di Pulau Kodingareng, menegaskan bahwa perlawanan keras warga adalah bentuk protes terhadap penambangan pasir laut yang telah berlangsung. "Ini sebagai penegasan bahwa kami tidak akan tinggal diam melihat bentang alam di Kepulauan Spermonde rusak. Kegiatan penambangan ini tidak hanya merugikan wilayah tangkap nelayan, tetapi juga merusak pemukiman kami," ungkap Hajrah.
Banjir rob yang merendam pemukiman warga disinyalir sebagai dampak langsung dari perubahan alur laut yang terjadi akibat aktivitas tambang pasir laut. Warga Pulau Kodingareng mengalami kerugian signifikan baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Nelayan yang bergantung pada hasil laut menyatakan keprihatinan atas penurunan hasil tangkapan akibat perubahan ekosistem laut yang terjadi.
Pemerintah setempat diminta untuk mengambil tindakan cepat dalam meninjau ulang kebijakan penambangan pasir laut tersebut dan mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul. Warga berharap agar keselamatan dan keberlanjutan lingkungan mereka dapat diutamakan dalam pengambilan keputusan terkait aktivitas tambang pasir laut di lepas pantai Kota Makassar.
