Tebingtinggi Sumut.
Bidiknasional.co.id - Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sumatera Utara mempunyai 3 agenda yaitu dalam rangka peresmian jalan tol Tebingtinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh yang menelan biaya Rp. 4,7 Triliun, Kunjungan ke RSU. Dr.Kumpulan Pane dan pertemuan dengan para pengguna JKN KIS, Rabu (07/02/2024).
Setelah 2 agenda kerja dilaksanakan Jokowi yaitu peresmian jalan tol dan kunjungan ke Rumah Sakit Kumpulan Pane, Jokowi akan mengadakan silaturrahim dengan para pengguna JKN KIS yang dilaksanakan di GOR Asber Jln. Gn. Lauser Kel. Tj. Marulak Kec. Rambutan Kota Tebingtinggi.
Berdasarkan liputan awak media di lokasi ruangan GOR Asber, para peserta yang hadir wajib menggunakan bed peserta agar dapat masuk ke dalam ruangan. Namun sekira pukul 13.30 WIB, ada salah satu peserta agak telat hadir dan disapa oleh Paspanpres belum diperbolehkan masuk sebelum menunjukan bed pesertanya.
Setelah menunjukan bed pesertanya, peserta yang berinisial BHT tersebut disuruh duduk oleh panitia dan nanti akan dibagi sembako dari Presiden RI Joko Widodo.
Namun apa yang terjadi, hingga acara silaturrahim tersebut selesai, sembako yang katanya pemberian atas nama Presiden Jokowi tidak diberikan oleh panitia.
Saat Jokowi sudah meninggalkan lokasi untuk kembali ke Jakarta, BHT mengkonfirmasi kepada panitia mulai dari Protokoler Presiden, Pihak BPJS dan Pemko Tebingtinggi, tidak satupun dari mereka yang dapat dikonflontir alias buang badan semua.
"Memang pemberiannya tidak seberapa, namun jika diskriminasi seperti ini, apakah pantas rakyat kecil sudah disuruh datang. Sudah tidak kerja seharian, tapi dibohongi dengan janji mau diberi sembako," ucap BHT.
Dengan kejadian serti ini tentunya telah membuat kecewa masyarakat yang hadir karena ada yang diberi ada yang tidak. Hal ini dapat menjadi preseden buruk terhadap Jokowi yang saat ini lagi tahun politik, citranya lagi digunjingkan dimasyarakat, pungkasnya. (STH)