Selasa, 30 April 2024

Oknum Wartawan Media Online di Duga Lakukan Pemerasan Kepsek SDS Methodist 9 Medan Modus Dana BOS


Medan Sumut.

Bidiknasional.co.id - Sebagai salah satu lembaga sosial kontrol (civil society), insan pers mempunyai peran yang sangat penting bagi instansi pemerintah dalam memberi informasi dalam bentuk cetak, online maupun televisi prihal pelaksanaan program yang dicanangkan seperti program anggaran di dalam Kementrian Pendidikan yang tersalur disekolahan.


Namun tugas mulia seorang jurnalis sebagai civil society ada yang disalahgunakan oleh beberapa oknum wartawan dalam dalam menjalankan tugasnya karena niat awalnya sudah melenceng seperti yang dilakukan wartawan inisial M dan J dari salah satu media online (medol).


Kepada awak media, RLM, S.Pd Kepala Sekolah SDS Methodist 9 Kota Medan menyampaikan klarifikasi terkait yang dilakukan M dan J oknum wartawan medol terhadap dirinya juga terkait pemberitaan hoax sekolah yang dipimpinnya.


Beberapa hari yang lalu tepatnya hari Selasa (30/04/2024), oknum wartawan M dan J datang ke Sekolah SDS Methodist 9 Jln. Taduan No.114 Sidorejo Kec. Medan Tembung Kota Medan ingin bertemu saya dengan tujuan konfirmasi soal penyaluran dana BOS di sekolah yang saya pimpin namun saya tidak di tempat karena ada urusan kerja ke Kantor Diknas Kota Medan, ucap RLM, S.Pd.


Lanjutnya, karena tidak bertemu dengan saya, oknum M dan J meminta nomor kontak / whatsapp saya kepada guru piket kami yang saat itu bertugas, lalu M dan J menghubungi saya.


Saat berkomunikasi tersebut, oknum M dan J hanya berbicara basa basi soal dana BOS, namun inti komunikasinya menyampaikan permintaan sejumlah uang yang harus di transfer sore itu juga dan mengirimkan sebuah nomor rekening, ucap RLM, S.Pd.


"Saat saya pertanyakan untuk apa nomor rekening yang mereka kirimkan dan dasar apa saya harus memberi uang, jawaban mereka, kayak ibu tidak paham saja," ujar RLM, S.Pd.


Karena saya sebagai pimpinan sekolah sudah menjalankan penyaluran dana BOS sesuai SOP yang ditetapkan, saya tidak melayani permintaan mereka dan segera memblokir nomor hand phone mereka karena melihat ada indikasi pemerasan, ungkap RLM, S.Pd.


Pasca pemblokiran tersebut, mereka menerbitkan berita miring prihal penggunaan dana BOS SDS Methodist 9 Medan tanpa ada konfirmasi yang valid juga data-data yang otentik dan saya masih menimbang guna melakukan langkah-langkah hukum atas apa yang mereka lakukan, tutup RLM, S.Pd Kepsek SDS Methodist 9 Medan.

(BdH)