Jumat, 11 Agustus 2017

Tidak Terima Dinon Job Kan UPTD Pendidikan Tamalatea, Membongkar Loyalitas Bupati Jeneponto

Jumat, 11 Agustus 2017 | 11:40 | Wita



BN Online, Jeneponto----Mutasi terhadap 263 pejabat eselon II, III dan IV oleh Bupati Jeneponto, H Iksan Isknadar pada hari Rabu (9/8)lalu, menimbulkan banyak kebahagiaan bagi yang mendapat promosi Jabatan, namun tak sedikit pula menimbulkan perasaan kecewa dan sakit hati terhadap beberapa orang yang dimutasi, apalagi jika seseorang sama sekali tak dapat Jabatan alias Non job.


Seperti yang dialami oleh mantan kepala unit pelaksana pendidikan dan kebudayaan (UPTD)Kecamatan Tamalatea, M,Sadar, S.pd, dimana non jobkan alias tak ada jabatan sama sekali, kini tetap menetap kembali sebagi staf UPTD kecamatan Tamalatea.


Namun kenyataan ini, tak diterima baik oleh M.sadar sehingga ber akibat fatal, karena sejak dirinya(M.sadar)dimutasi sejak Rabu lalu,nampak pintu masuk kantor UPTD Tamalatea yang pernah dipimpinnya  itu,dikunci rapat oleh M.Sadar sendiri karena tak menginginkan ada aktivitas dikantor itu.kondisi itu sudah berjalan selama 3 hari sejak Rabu hingga Jumat, (11/8/17).


"Saya sengaja tutup kantor UPTD Tamalatea bukan karena melawan pemerintah dalam hal ini bupati, akan tetapi saya hanya ingin tahu dari bupati sendiri,Iksan Isknadar, apa salah dan dosaku sehingga saya dimutasi,non job".Ungkap M.Sadar dengan nada tegas kepada BN Online Jeneponto, dirumahnya diTamalatea,sekitar jam 11:40, Jumat (11/8)tadi siang.


Lanjut ia juga mempertegas kalau bapak Bupati jeneponto tidak Hadir maka Kantor Tetap ditutup atau kalau ada penjelasan kenapa terjadi di Mutasi kepadaku baru terbuka ini kantor "Nanti saya buka kantor UPTD Tamalatea kalau ada penjelasan langsung yang keluar dari mulut Bupati Jeneponto,Iksan Iksandar, apa apa salahku saya dimutasi kalau tidak kantor itu tetap saya tutup".Tegas M.Sadar.



M.Sadar mengakui dirinya jauh sebelum mencalonkan diri H Iksan Iskandar,dia masuk selaku tim pemenangannya kr Ningra (peluncur)untuk menjadikan Iksan Iksandar sebagai bupati,sampai-sampai saya bertarung nyawa berkerja mulai pagi,hingga malam dan pulang pagi hari demi kr Ningrat.Namun seperti inikah balasannya terhadap saya diberikan Jabatan kepala UPTD,baru selama 2 tahun,dan kini saya sudah dinon jobkan,begitukah contoh pemimpin yang baik yang tak menghargai hasil perjuamganku selama beliau duduk.


Kenapa saya, tidak diberikan saja waktu menjadi UPTD diTamalatea selama satu periode pemerintahan Kr ningra,agar saya bisa nikmati jerih payah saya, menjadi pendukung beratnya,dan kalau saya mau dinon job kan nanti setelah beliau oppo dua kali.Keluh M.Sadar.


Pada bagian lain M.sadar menceritakan pembicaraannya antara Iksan Iskandar kr ningra saat itu beliau masih sekda Jeneponto, saat itu saya ketemu empat mata diruangannya, Iksan bilang pak sadar, kira kalau saya maju dibupati, apakah saya akan menagji nantinya, saat itu M.sadar bilang, kalau kr Ningra (panggilan akrab) Iksan Iksandar, tidak menang dipilkada 2013 mendatang, waktu itu, maka catat nama saya, kalau Kr Ningra tidak jadi bupati, maka saya akan berhenti menjadi pegawai Negeri sipil (PNS).


" itulah komitmenku sama Iksan Iksandar saat, itu tapi apa yang terjadi, cerita ini sepertinya sudah menjadi komitmen, dilupa semua oleh Karaeng Ningra dan teganya menggantikan saya dengan orang yang tidak pernah ada kerjanya dalam pemenangannya saat pilkada 2013 lalu". Ungkap M.sadar dengan mata tajam dan berkaca-kaca dan emosional.(Agus Munte)






Editor : BN | Sulsel | Dny

News Of This Week