BN Online Bantaeng,-- Bentuk kerja bakti dan gotong royong nampak didepan mata,sebagai ciri khas di Kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu,baik itu RT,RK saling bahu membahu dalam bekerja secara swadaya,dari sini terjalinnya silaturahmi antara Lurah dan masyarakat Kelurahan Banyorang,dan tidak kalah pentingnya Bhabinkamtibmas dan anggota kodim 1410 Bantaeng ( Babinsa ) turut andil dalam gotong royong ini.
Ditemui lokasi bedah rumah yang dikerjakan secara swadaya ini,Lurah Banyorang Abdul Mannan sejak dirinya menjabat Lurah dari tahun 2021 bulan November mengatakan," Ini yang kita bedah rumah hasil swadaya dari warga RT 2 dan RW 5 atas nama Ibu Hasnah,yang sebenarnya data dirinya Ibu Hasnah ini sebenarnya bukan data dari Kelurahan Banyorang, tetapi data kependudukan ini di salah satu desa sebelah,sehingga menjadi salah satu penyebab dan menjadi kendala,dan apapun juga itu yang dilakukannya itu terkadang tidak tersentuh,karena di Kelurahan Banyorang ini berbasis data".ucap Lurah Banyorang Abdul Mannan yang juga Ketua DPP Orari Lokal Bantaeng,Kamis 03 Oktober 2024.
Nah,sehingga kita bincang - bincang lanjut Abd Mannan,ternyata dia ingin, untuk pindah data kependudukan tetapi Ibu Hasnah ini tidak paham,maka dari itu,saya uruskan data kependudukannya untuk pindah kekelurahan banyorang,setelah selesai data kependudukannya diuruskan,kami sampaikan kepihak RT 2 dan RW 5,bahwa kita akan rehab rumahnya Ibu Hasnah secara swadaya dan Gotong Royong".
"Inginnya kami itu berbagi,terang Mannan sapaan akrabnya yang juga sebagai tim relawan WASH PMI Provinsi Sulawesi Selatan, berbaginya dengan siapapun dan mengajak bahwa,saya menantang teori bahwa ternyata budaya gotong royong itu hilang,kan banyak teori seperti itu,nah saya yang membuktikan ( Lurah Banyorang ) ternyata budaya gotong royong itu masih ada disini dan itu tidak hilang,dan masih menyatu dengan kita".
"Hanya persoalannya tidak ada yang inisiasi,nah setelah kita inisiasi,saya membuktikan dibanyak hal ternyata gotong royong itu ada disini,dan pekerjaan rumah ini hasil swadaya dari warga dan masyarakat RT 2 RW 5 Kelurahan Banyorang,dan ini bukan dari bantuan pemerintah kabupaten bantaeng,sekalipun kami dari Pemkab Bantaeng.Jadi ini inisiasi dari Pak RT 2 ( Umar ) dan Pak RW 5 ( Firman ),nah dari sini menyampaikan ke warganya masing - masing berapa kemampuannya,namanya juga swadaya dan berapa estimasinya,kira - kira berapa dana yang di butuhkannya dan akhirnya mereka mengumpulkan dan bisa terlaksana pada hari ini".terangnya.
Saya sebagai Lurah mau tidak mau,saya mensupport kepada RT saya dan RW yang peduli kepada warganya,dan saya mencari cara bagaimana bisa berjalan dengan baik.Jujur pak,kami di banyorang itu kompak antara Lurah,RT dan RW dan itu sejak kepemimpinan kami.
"Keinginan saya kedepannya,harap Lurah Banyorang,Paling tidak hari ini kita memberikan contoh dan jiwa sosial kita,saling berbagi dengan sesama tetap berjalan dan tidak terputus disini.Dan bagaimana kita mampu merasakan,apa yang dirasakan warga masyarakat kita,dan kita saling bekerjasama apapun itu akan menjadi ringan".
Ibu Hasnah mengatakan,"Saya sangat berterima kasih kepada Lurah Banyorang,Pak Umar selaku RT,Pak Firman selaku RW atas bantuannya, gotong royongnya,sehingga saya bisa menikmati hasil kerja samanya warga masyarakat Kelurahan Banyorang,saya tidak menyangka akan seperti ini dengan bekerja dengan swadaya tanpa di gaji,sekali lagi ucapkan terimakasih setinggi-tingginya.
Kasmawati tetangga dari Ibu Hasnah mengatakan, semoga kegiatan ini tetap akan berlanjut,tidak terputus disini,saya pribadi mengucapkan terima kasih pak lurah beserta jajarannya bekerja secara aktif dan sehat - sehatki selalu.( * )