![]() |
BN.Online Bantaeng,- (17/04). Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab pada hari ini membuka secara resmi Sosialisasi Pencegahan Korupsi dalam Pemberdayaan Desa, bagi Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna dan Lembaga Kemasyarakatan, Kabupaten Bantaeng.
Yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bekerjasama TP.PKK, KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng.
Kegiatan ini dilaksanakan, karena telah diketahui bersama betapa pentingnya mencegah dan memberantas korupsi sedini mungkin, oleh semua kalangan, termasuk kaum perempuan.
Peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat sangatlah besar dalam membentuk generasi Anti Korupsi di masa yang akan datang.
Gender dan Inclution Manager KOMPAK, Ratna Fitriani menyampaikan bahwa, "Perjuangan sekarang jauh lebih sulit dibandingkan dahulu. Kalau dahulu musuhnya jelas, penjajah. Musuh kita sekarang bisa lebih dekat dengan kita dan kita tidak sadar. Kalau kita tidak hati-hati kita berjamaah menuju korupsi".Kata Ratna.
"Tindak pidana korupsi dan pencucian uang itu disebut extra ordinary crime. Ini luar biasa karena pemberantasannya membutuhkan cara yang luar biasa."ungkapnya.
Setiap orang berpotensi untuk korupsi. Ini extra ordinary ini berpotensi dilakukan oleh siapa saja. Target dan korbannya bisa siapa saja .
Bantaeng yang merupakan satu wilayah yang menjadi kebanggaan dan sangat bersinar dibanding dengan daerah lainnya di Sulsel.
![]() |
Kehadiran KOMPAK pada kesempatan ini mengenalkan "gerakan pencegahan korupsi melalui pemaparan mengenai modus-modus terkait korupsi dan mensosialisasikan gerakan pencegahan korupsi salah satunya adalah media Game Trata,dan paling utama adalah mengenali untuk membasmi".Lanjutnya.
"Dan tujuan sosialisasi ini memperkenalkan mengenai perencanaan dan penganggaran desa dan delik-delik tentang korupsi.serta 9 nilai anti korupsi korupsi yakni jujur,peduli,mandiri,tanggung jawab,disiplin,sederhana,kerja keras,berani,dan adil".ungkapnya.
Setelah pembukaan secara resmi, dilakukan pula Penandatanganan Deklarasi Gerakan Bersama Stop Perkawinan Anak. Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Ketua TP.PKK, Hj. Aisyah Yasin, Ketua Adhyaksa Dharma Karini, Ketua DWP Bantaeng, Vinka Nandakasih, Kepala Dinas PMD, PP dan PA, Chaeruddin Arsyad.
Editor | BN.Online Sul Sel | Edhy

