Selasa, 08 Oktober 2019

Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Bantaeng Gelar Jambore Penyuluh Keluarga Berencana Dari Tanggal 10 Oktober Sampai Dengan 13 Oktober 2019 Dan Di Buka Secara Resmi Oleh Gubernur Sulawesi Selatan

Tags



BN.Online Bantaeng, - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) 2019 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang di pusatkan di Bantaeng.Pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2019.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman dan sebagai penghargaan kepada para kader.

Menariknya, meskipun jambore penyuluh KB ini hanya digelar tingkat provinsi, namun pihak panitia berupaya untuk membukukan kegiatan tersebut untuk masuk museum rekor Indonesia (Muri).

Kata  Abdi Syam Plt Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan KB Bantaeng mengatakan bahwa, 
"Jambore penyuluh KB ini diselenggarakan selama 4 hari yakni tanggal 10-13 Oktober 2019 yang kegiatannya akan di pusatkan di Pantai Seruni dengan jumlah peserta mencapai lebih 1.800 penyuluh dari seluruh kabupaten kota di Sulsel". Ucap Abdi Syam Ke Awak Media ini Selasa 08 Oktober 2019.


Lanjut Abdi Syam, "Jumlah ini belum termasuk pejabat dari dari para OPD di Sulsel yang mencapai sekitar 240 orang, BKKBN Pusat dan Perwakilan serta IPeKB".

"Kegiatan ini di pusatkan di Bantaeng karena atas usulan para penyuluh di sejumlah daerah di Sulsel".Ucap Abdi. 

“Bahkan salah satu pertimbangannya sampai Bantaeng menjadi tuan rumah karena daerah ini dianggap mampu melaksanakan even besar dan berlangsung sukses".

"Sedangkan jumlah peserta dan undangan lainnya mencapai lebih dari 2.000 orang".

Salah satu kegiatan cukup menarik dan akan menjadi perhatian dari MURI.

"Kegiatan penyuluhan serentak yang akan dilaksanakan di 8 kecamatan di Bantaeng dengan memyebarkan dan melibatkan 1.800 penyuluh KB. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan expo".

“Insya Allah jambore penyuluh KB tingkat Provinsi ini akan dibuka secara resmi Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah pada 12 Oktober dan dihadiri Kepala BKKBN Pusat Hasto".

"Bapak Gubernur sengaja mempercepat agenda kegiatannya di Australia hanya semata-mata ingin membaur dan membuka Jambore penyuluh di Bantaeng". Terang Abdi Syam.

"Jambore ini dilaksanakan dimaksudkan untuk dapat memberikan pengalaman yang berbeda dan sebagai penghargaan kepada para PKB/PLKB atas kerja keras dalam melaksanakan program Kependudukan dan KB di lapangan".

Dan Sekaligus untuk meningkatkan wawasan, komitmen, semangat, dan kebanggaan para kader dalam mengelola program kependudukan serta KB.

"Animo peserta cukup tinggi dan itu berbanding lurus dengan jumlah peserta yang akan hadir. Ini juga menjadi alasan kalau kegiatan ini harus masuk dan dibukukan oleh museum rekor Indonesia,”

"Akibat banyaknya peserta yang telah tercatat menghadiri jambore ini, menyebabkan seluruh hotel, penginapan dan pondokan di Bantaeng sudah habis di booking selama 4 hari".

"Bahkan ratusan rumah penduduk juga terpaksa berubah menjadi losmen untuk menampung 2.000an peserta dan peninjau". Tutupnya.

Editor |BN.Online Sul Sel | Edhy