![]() |
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Sirajuddin, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bantaeng, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Irfan Hadiana, dan Ustadz Abu Asrar Lawang sebagai pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara dibuka oleh Penampilan grup marawis oleh warga binaan Rutan Kelas II B Bantaeng yang mengundang decak kagum dan rasa haru dari semua tamu yang hadir, tak terkecuali Ilham Syah Azikin, Bupati Bantaeng yang ia sampaikan dalam sambutannya.
“Jujur, saya sangat terharu dengan penampilan marawis yang dibawakan oleh warga binaan Rutan Kelas II B Bantaeng. hal ini membuktikan bahwa kreativitas yang mereka miliki tidak terhalang oleh tembok jeruji besi di dalam Rutan Bantaeng. Insyaallah, saya akan memberi peralatan musik agar nantinya bisa digunakan oleh warga binaan dalam menyalurkan hobi dan bakatnya lebih baik lagi”. Ujarnya.
![]() |
“Saat ini kami sedang mengkaji draft Perjanjian Kerja Sama antara Pemda Bantaeng dan Rutan Bantaeng. Tentang Pembinaan dan Pedisikan Kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Semoga draft tersebut bisa segera diselesaikan dan selanjutnya Insya Allah pada tanggal 7 Desember 2019 dalam momen Hari Jadi Bantaeng ke-765 bisa dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Rutan Bantaeng dan Pemda Bantaeng” ucap Bupati Bantaeng sebagai penutup dari sambutannya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan juga memberi beberapa pesan-pesan kepada seluruh Warga Binaan Rutan Bantaeng melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Divisi Administrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi selatan, Sirajuddin.
“ Warga binaan pemasyarakatan yang saat ini sedang menjalani pidana setelah sampai pada waktunya, mereka siap untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang telah menyadari kesalahan yang mengakibatkan mereka dijatuhi pidana, dapat diterima kembali oleh masyarakat, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan”.
“maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani masa pidana dan para tahanan yang sedang menjalani proses persidangan, saya berharap agar kalian semua bisa mengambil hikmah dari momentum maulid Nabi Muhammad SAW, dengan berbuat kebaikan. Jadikan momen maulid ini untuk memperbaiki diri, mempelajari dan meneladani Rasulullah SAW. Mari kita sedikit demi sedikit memperbaiki akhlak kita walaupun berat, tapi kita harus mencobanya”.
Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng, Muhammad Ishak, menyatakan keinginannya kepada seluruh warga binaan untuk tidak lagi bertemu dengan warga binaan Rutan Bantaeng untuk kedua kalinya.
“saya tidak ingin kalian bertemu saya lagi untuk kedua kalinya dengan posisi saya sebagai seorang pembina dan kalian masih menjadi orang yang dibina. Entah itu di dalam lingkup rutan bantaeng maupun di tempat lapas atau rutan lainnya. Saya harap, kegiatan maulid yang kita laksanakan ini bisa menjadi momentum bagi kalian untuk terus mengintrospeksi dan memperbaiki diri untuk bekal yang akan kalian gunakan saat kembali berbaur di masyarakat luas”. Pesan Ishak.
Pada kesempatan itu pula ditampilkan 5 orang Hafiz Al-Qur’an dari Warga Binaan Pemasyarakan. Mereka bergantian diuji untuk melanjutkan hafalan ayat Al-Qur’an yang awalnya dibacakan oleh Ust. Saharuddin. Muhammad Ishak merasa sangat bangga dengan prestasi dan kemampuan yang ditampilkan oleh para warga binaan.
“Saya sangat bersyukur bahwa saat mereka berada dalam Rutan Bantaeng ini, mereka bisa menunjukkan kemampuan mereka untuk Hafiz Al-Qur’an. Semoga mereka bisa terus istiqomah dengan apa yang telah mereka capai saat ini”. tambahnya
Proses kegiatan wisuda Santri TPA At-Taubah Rutan Bantaeng ini berjalan dengan tertib dan lancar. Adapun yang mewisuda para santri yaitu Kepala Divisi Administrasi Kementerian Hukum dan Ham Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, dan Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng. Total Santri yang diwisuda adalah sebanyak 80 (delapan puluh) orang
Ustadz Abu Asrar Lawang, juga turut hadir dalam acara ini sebagai pembawa Hikmah Peringatan Maulid Nabiullah Muhammad SAW. Dalam ceramahnya ia juga sempat menyelipkan sedikit kalimat motivasi kepada seluruh warga binaan dan tahanan yang hadir.
“Jangan pernah malu atau takut untuk menunjukkan apa yang telah kalian pelajari di dalam sini. Tunjukkan kepada masyarakat di luar sana bahwa kalian bisa untuk berubah bahkan bisa mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan di dalam sini (rutan) untuk bisa diterima kembali menjadi manusia yang berperan aktif dalam memperbaiki pembangunan moral dan bangsa”. Pesan Ustadz Abu Asrar Lawang kepada seluruh warga binaan.
Di Akhir acara, Grup Nasyid persembahan dari warga binaan Rutan Bantaeng menjadi penutup acara sekaligus hiburan bagi para tamu yang hadir.
Editor |BN.Online Sul Sel |Edhy

