Jumat, 13 Agustus 2021

Simulasi Asesmen Nasional (AN) Akan Mulai Bergerak

Jum'at, 2021/08/13 07:19. WITA

Plt.Kadisdik Makassar, 
Nielma Palamba

BN Online,Makassar --Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional dikabarkan akan mulai bergerak. Ditandai dengan dimulainya Simulasi AN tersebut menyasar pada satuan pendidikan baik tingkat SD maupun SMP.


Menurut Plt. Kadisdik Kota Makassar, Nielma Palamba Melalui Plh. Kabid Dikdas, DR. Syarifuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Bidiknasional.com, Kamis ( 2021/08/12 ) 23:5, WITA menjelaskan, berdasarkan informasi resmi lewat website kemendikburiset, simulasi Asesmen Nasional bagi siswa kelas 8 tingkat SMP dan siswa kelas 5 tingkat SD akan dimulai tanggal 23 Agustus 2021 sampai dengan 2 September 2021, sedangkan hari H- Nya itu jatuh pada bulan ke-empat September 2021.


"Dengan adanya jadwal simulasi tersebut diharapkan pada setiap sekolah mampu dan segera membenahi jaringan internet dan komputer yang dimiliki sekolah, sehingga ajang simulasi ini dapat dilihat apa saja permasalahan yang muncul terutama jenjang SD yang baru pertama kali menerapkan Asesmen Nasional (AN) secara online, sedagkan jenjang SMP sudah beberapa tahun UNBK secara online, jadi sudah ada pengalamannya,". terangnya.

Plh. Kabid Dikdas Dr. Syarifuddin menjelaskan, bahwa dalam kegiatan simulasi ini, pihak sekolah bisa memilih kapan kesediaanya dengan rentang waktu yang telah disediakan, bahkan dapat dilakukan per sesi dalam satu sekolah, Ia menjcontohkan, misalnya pada jenjang SD ketersediaan komputer atau laptop dibutuhkan hanya 15 buah maka bisa dibagi dua sesi sehingga mencukupi 30 orang siswa. Begitu pula dengan jenjang SMP. Jika jumlah peserta didiknya 45 orang ditambah 5 orang cadangan, bisa digunakan tiga sesi yang telah dijadwalkan oleh kemendikbudriset.

DR.Syarifuddin

Asesmen Nasional (AN) ini sambungnya, terdiri atas siswa dengan 3 jenis Asesmen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum ( AKM) yang didalamnya ada segmen untuk Literasi Membaca dan Numerasi, kemudian Survei Karakter yang berisikan profile karakter Pancasila serta Survei Lingkungan Belajar. Dimana anak tersebut mampu mengenali dan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.


"Sedangkan guru dan Kepala Sekolah yaitu survei lingkungan belajar yang diharapkan diisi oleh seluruh guru di sekolah,". Tutup  DR. Syarifuddin. (Sy@h)