Kamis, 15 Juni 2017 | 11:30 | Wita
BN Online, Jeneponto----Terkait beras pra sejahtera (rastra) yang disalurkan Bulog Jeneponto yang dikepalai sabaruddun, kepada warga desa paitana khususnya didusun sunggumanai utara sebanyak 132 karung, yang disalurkan tiga hari lalu. Namun menurut kepala dusun (kadus) sunggumanai Utara desa paitana, Baso Libu rastra yang diterimanya sangat tak layak karena berasnya hitam berkutu dan hancur sehingga tak dibagikan kewarganya.
"Besok kami bersama wargaku aka mengembalikan rastra ke bulog Jeneponto, karena tak layak untuk dikonsumsi, karena hitam, berkutu dan hancur, saya khawatir dikonsumsi masyarakat malah sakit karena keracunan"ungkap Baso Libu kepada BN online via telpon sekitar jam 12.23 kamis, 15 Juni 2017.
Menanggapi kasus ini ketua komisi I DPRD Jeneponto, yang juga ketua partai PAN Asdin Basoddin Azis Beta yang membidangi soal itu, melalui via what shap-nya menghimbau kepada warga paitana khususnya disusun sunggumanai Utara, agar jangan menerima beras rastra yang disalurkan bulog kalau tak layak dikonsumsi, apa apalagi hitam, berkutu dan hancur menurut kepala dusunnya.
"Warga paitana penerima rastra jangan terima beras kalau tak layak, tapi kembalikan kebulog"tegas Asdin kepada BN online Jeneponto.Pihaknya juga berjanji dalam waktu dekat ini, akan hearing kepala bulog Jeneponto. "Kami segera panggil kepala bulog untuk dihearing oleh komisi I DPRD Jeneponto".ungkapnya.
Kepala bulog Jeneponto, sabaruddin yang dikonfirmasi BN online Jeneponto, sekitar jam 12.42 wita, kamis, 15 Juni Juni 2017 melalui via hand pondnya, namun hp tidak mau diangkat, walaupun berkali-kali bell dia tidak angkat, hanya melalui sms katanya, dirinya sementara dalam kelas, namun dia tak menjelaskan kelas apa yang dia maksud.
Penulis : BN | Jeneponto | Agus Munte
Editor : BN | Sulawesi Selatan | Dny