BN Online, Pasangkayu----Dalam memasuki Bulan Suci Ramadhan, harga bahan pokok diperkirakan akan naik hingga mencapai 10 persen (10%). Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Safaruddin Turky saat diwawancarai dieuang kerjanya, Senin (14/05-2018). Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok dalam memasuki Bulan Ramadhan bukan lagi hal biasa, dikarenakan kebutuhan masyarakat saat itu akan meningkat.
"Bahan pokok yang diperkirakan mengalami kenaikan harga seperti cabe, Bawang dan beberapa bahan pokok lainnya diperkirakan hanya mencapai 10%, dan hal ini sudah biasa terjadi tiap memasuki Bulan Ramadhan," ungkapnya.
Selain itu, Safaruddin juga menjelaskan bahwa salah satu pemicu naiknya Bahan pokok tersebut dikarenakan aktifitas belanja masyarakat saat itu kadang berlebihan. Dimana menurutnya, Masyarakat terkadang berbelanja melebihi dari apa yang menjadi kebutuhannya seperti hari-hari sebelumnya.
"Kalau berbicara stok bahan pokok di Pasangkayu, memasuki Bulan Ramadhan masih normal. Namun terkadang masyarakat merasa khawatir akan ketersediaan bahan pokok, sehingga aktifitas berbelanja saat itu akan lebih banyak ketimbang hari-hari biasanya, dan saya anggap itulah salah satu pemicu naiknya harga" ujarnya.
Safaruddin juga menjelaskan, untuk ketersediaan dan harga beras dalam memasuki Bulan Ramadhan masih memadai dan mencukupi. Dimana harga beras di Kabupaten Pasangkayu masih normal dengan tidak mengalami kenaikan, namun tetap lebih mahal dari harga Daerah lainnya.
"Karena masuk dalam pengawasan kami, ketersediaan beras di Pasangkayu akan mencukupi dan harga tetap stabil. Namun diakui untuk harga beras di Kabupaten Pasangkayu lebih tinggi dari Kabupaten lainna, dikarenakan kita di Pasangkayu merupakan Daerah Tujuan yang mendatangkan beras dari luar Daerah," jelasnya.(E Syam).
Editor : | BN Online | Dny
