BN Online, Makassar--Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Gammara dihadiri oleh Ketua PWI Pusat Atal S.Dapari, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat (OKK) Pusat Sulkifli Gani Ottoh dan calon Ketua Provinsi Sulsel Agussalim Alwi Hamu dan anggota PWI Sul-Sel turut hadir dalam kegiatan konferprov PWI Sulsel, Minggu, 31/01/2020.
Dalam kegiatan tersebut Nurhayana Kamar sebagai salah satu calon Ketua PWI Sulsel turut hadir bersama dengan tim pendukungnya menemui Ketua PWI Pusat, dan menyerahkan langsung pernyataan sikap kepada Ketua PWI Pusat, Atal S Depari dan menyatakan Walk out dari ruangan bersama dengan pendukungnya menolak Konferprov PWI Sulsel 2021.
"Saya menyampaikan pernyataan sikap menolak dan tidak bertanggung jawab atas hasil Konferensi Provinsi Sulsel 2021,” kata Nurhayana.
Setelah menyampaikan pernyataan sikap, Nurhayana bersama beberapa pendukungnya kemudian meninggalkan ruangan sidang (walk out).
"Menurut Nurhayana, alasan walk out dari Konferensi Provinsi PWI Sul-Sel karena banyaknya pelanggaran pelanggaran PD-PRT organisasi PWI yang belum terselesaikan, harusnya diselesaikan dulu persoalan itu baru dilaksanakan Konferprov," ucap Nur (calon Ketua PWI Sulsel).
"Lanjut Nur, bagaimana Konferprov dapat berjalan demokratis jika pelanggaran PD-PRT tidak diselesaikan terlebih dahulu, "saya ini termasuk orang terzalimi mulai dari penerbitan KTA saya yang terus dihambat sampai kepada pengangkatan pengurus PWI Kabupaten/Kota yang bermasalah. Jadi saya kira konferprov ini berbau konspiratif antara Pengurus PWI Sul-Sel dan Pusat."Ucapnya
Menambahkan sebagai penutup Nurhayana Kamar beserta rekan" lainnya sangat kecewa terhadap pelaksanaan Konferprov PWI Sulsel, jika pelaksanaan ini dianggap sah oleh Ketua PWI Pusat dapat mencederai organisasi PWI itu sendiri, karna sangat jelas adanya permasalahan dan pelanggaran PD dan PRT dalam pengambilan kebijakan ditubuh kepengurusan PWI Sulsel.Tutup Nurhayana
(*/Ns)
