BN-Online. Gowa - Dalam perhelatan pilkades di kabupaten Gowa khususnya di desa Kanjilo menuai banyak pertanyaan. Hal tersebut sangat rawan terjadinya permainan politik yang diakibatkan karena kartu panggilan yang seyogyanya telah tersebar kepada calon pemilih, namun terlambat di edarkan.
Padahal kartu panggilan sudah diterima pada tanggal 9/12/2016 oleh ketua panitia pelaksana pemilihan desa kanjilo dari P2KD (panitia pemilihan kepala desa), sehingga seharusnya surat panggilan itu telah diedarkan pada tanggal 11/12/2016 dan baru hari ini diedarkan hari ini 14/12/16.
ketua panitia pemilihan desa Kanjilo Bahri Andri Dg. Bombong sampai saat ini sulit ditemui, hasil pantauan dari BN ternyata ada unsur politik seharusnya ketua panitia harus netral dalam melaksanakan tugas, surat panggilan masih terlambat dibagikan apalagi di dusun bilaji termasuk di griya barombong dan kartu panggilan tidak rata dibagikan.
Sampai berita diturunkan masih terbesik tanda tanya, dan anehnya lagi, ternyata kartu panggilan itu diatur di pos ronda dan di umumkan melalui mesjid. Hal tersebut berarti sudah menyalahi aturan pemilihan dari aturan sebenarnya. (Ed)
Penulis : Edhy
Editor : Hidayat
