Selasa, 02 Mei 2017 | 15:00 | Wita
BN Online, Gowa--- Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Gowa yang terdiri dari 3 dusun diantaranya dusun Samayya, Bonto-bonto dan Batu alang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani.
Karena masyarakat Desa Romangloe, 90% profesinya sebagai petani padi dan jagung hibrida, maka dari itu Kepala Desa Romangloe, Muh Azis dg Nai Sip, bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pengembangan dan pemberdayaan kelompok tani.
"Sebanyak 25 kelompok tani yang masing- masing dalam 1 kelompok itu ada 25 orang, dan diupayakan dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan rapat, mereka diundang untuk sosialisasi," ucapnya kepada BN, Selasa (2/5/2017).
Nantinya didalam sosialisasi itu, dari semua kelompok tani yang hadir, mereka akan memberikan masukan kepada pemerintahan desa, tentang kendala yang dihadapi saat bertani, dan apa saja dibutuhkan oleh kelompok tani.
Dalam periode ke 2, masa baktinya, Muh Azis dg Nai, yang menjabat sebagai Kepala Desa Romangloe, ia menyampaikan dalam programnya Tahun ini, lebih memprioritaskan kesejahteraan petani.
Baginya itu sangat penting, karena kalau petaninya sejahtera, kami dari pemerintah desa juga turut senang dan bahagia, karena mereka telah berhasil dalam bidang pertanian.
"Tahun lalu, kami bersyukur karena dalam setahun kami bisa panen 3 kali, dengan begitu masyarakat yang tidak mampu, tidak perlu berharap lagi dengan beras miskin (raskin)," ungkapnya sambil menyampaikan raskin itu tidak tepat sasaran.
Ia juga menambahkan dalam programnya untuk Alokasi Dana Desa (ADD), tahun ini kami akan prioritaskan untuk pembangunan dalam perbaikan jalan, drainase dan paving blok di jalan lingkungan dan setapak.
Penulis : BN | Gowa | Shanty
Editor : BN | Sulsel | Dny
