BN Online, Takalar----Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kab.Takalar di terpah isu tak sedap, ini setelah salah satu staf honornya yang bertugas di lapangan mengadukan kepada awak media ini, tentang pemotongan gaji honornya yang baru saja di cairkan.
Menurut sumber, setelah menarik gaji honornya di bank Sulbar Takalar, sebesar 1 juta rupiah dirinya di panggil oleh salah seorang staf dinas tersebut untuk menyerahkan uang satu juta tersebut.
Ini merupakan kebijakan dari kadis, namun apapun itu tidak boleh membuat kebijakan dan melanggar satu aturan, apalagi menyangkut gaji dan hak orang, Kalau honor di anggap malas masuk kerja, itu gajinya tidak boleh di berikan pada orang lain.
Setelah uang di serahkan, staf dinas tersebut hanya memberikan uang sebesar 250 Ribu kepada si honor sedang sisanya sebesar 750 Ribu di ambil staf dinas tersebut dengan alasan akan di serahkan kepada honor lainnya.
Padahal menurutnya uang yang 1 juta rupiah itu sangat berarti bagi kelangsungan hidup keluarganya yang saat ini hidup serba kekurangan.
Kadis Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kab. Takalar Andi. Rijal saat di konfirmasi, Selasa (27/02) di kantornya, membantah adanya pemotongan gaji tenaga honor kebersihan yang di lakukan oleh salah satu stafnya.
" Itu bukan pemotongan gaji honor nya, tapi si honor itu sendiri yang sukarela memberikan gajinya untuk di alihkan kepada honor lain dan ini atas keputusan bersama serta atas persetujuan dirinya selaku Kepala Dinas," kuncinya.
Dari pengakuan kedua belah pihak, ada pertanyaan yang sangat besar. Dimana sang Honor mengaku sangat membutuhkan Uang tersebut dan Kadis mengaku diserahkan dengan suka rela.
"Hal tersebut perlu di usut oleh pihak yang berwenang. Bila mana honor tersebut tidak berhak diterima oleh si penerima, harusnya dikembalikan ke khas Negara, bukan di alihkan. Dan bila ini benar terjadi, maka terkrsan adanya indikasi mal administrasi," tutupnya. (Umi).
Editor : BN | Sulsel | Dny/Lk