Kamis, 25 Februari 2021

Putera Bungsu Nurdin Abdullah Bersedia Memajukan Kembali Bantaeng: Saya Siap DiUji

Tags


BN Online Bantaeng,--- Benarkah Bantaeng mengalami kemunduran? Pertanyaan yang memunculkan topik pembicaraan panjang dan kompleks. Setidaknya mengemuka hampir setiap hari di masyarakat Bantaeng.


Diikuti sebuah keinginan agar Bantaeng kembali berjaya dan maju. Sebagian masyarakat kemudian berasumsi jika daerah ini dapat bersinar di bawah panji pelanjut Mantan Bupati Bantaeng Periode 2008-2013 dan 2013-2018.


Adalah Muh Fathul Fauzi Nurdin, putera bungsu Professor Nurdin Abdullah yang lebih dikenal dengan Prof NA. Sosok satu ini, ramai dibincangkan di Bantaeng hingga hari ini, meski dalam beberapa kesempatan menolak menjawab kesiapannya maju sebagai Calon Bupati Bantaeng pada suksesi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2024 mendatang.


Pada akhirnya, terjawab sudah pasca dirinya menegaskan siap mengemban amanah itu, tentunya jika masyarakat menginginkan. Berbekal pengalamannya di sejumlah organisasi, lembaga serta Partai Politik, Uji sapaan akrabnya mengaku mampu mengembalikan Bantaeng layaknya 10 tahun dipimpin NA.


"Saya siap lanjutkan perjuangan pak Prof, pak Gubernur Sulawesi Selatan sekarang ini. Tidak ada salahnya pelanjutnya nanti, Inshaa Allah anaknya", tegasnya.


Disambut tepuk dan sorak riuh para Pengurus TPOJ Bantaeng. Saat itu, Uji baru saja mengukuhkan DPD (Dewan Pengurus Daerah) TPOJ (The Professor One Jaya) Bantaeng.


Dilangsungkan terbatas di Hotel Kirei Bantaeng pada Rabu 24 Februari 2021.Setelah sebelumnya sempat tertunda, di mana pengukuhan terjadwal tanggal 20 Februari 2021.


Uji lanjut menegaskan bahwa dirinya siap diUji. Betapa tidak, masyarakat Bantaeng kata dia benar-benar mengharapkan kehadirannya mempertahankan Bantaeng agar tidak kembali ke masa ketertinggalannya.


Dicap sebagai daerah terkecil di SulSel, Bantaeng di masa silam bahkan cenderung tidak dikenal. Fenomena lainnya, masyarakat Bantaeng enggan menyebutkan daerah asalnya jika ditanya, mengingat Bantaeng acapkali dikira Banten (salah satu daerah di Pulau Jawa).


"Tadi pak Ketua sampaikan, soal bisa diuji. Kalau itu sih, Inshaa Allah. Bagaimanapun juga Bantaeng ini sudah dibangun sama-sama pak Gubernur Sulawesi Selatan, pak Prof bersama seluruh masyarakat Bantaeng", tuturnya.


Banyak warisan ditinggalkan sang Professor. Sehingga akan sangat rugi menurutnya jika masyarakat Bantaeng yang sudah amat cerdas, tidak ingin agar warisan-warisan itu dijaga, dirawat serta ditingkatkan lagi kualitas dan potensinya.


"Bantaeng dibangun lebih 10 tahun lalu, sudah banyak warisan pak Prof. Begitupun masyarakat Bantaeng sudah semakin cerdas. Tapi sekarang, kita bantu Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang sekarang, apa yang sudah dilakukan kita bantu, sisanya nanti ke depan bersama Uji", pungkasnya.


Kini, sebagai Dewan Pembina TPOJ SulSel, Uji kebut merampungkan pembentukan dan pengukuhan DPD TPOJ di 24 Kabupaten/Kota di SulSel. Bantaeng merupakan yang kelima, menyusul dalam waktu dekat DPD TPOJ Soppeng.


Senada itu, Albert Palanda sebagai Ketua TPOJ SulSel sangat mendukung Uji menempati kursi kepemimpinan Bantaeng sebagai Bupati Milenial. Demikian halnya Ketua DPD TPOJ Bantaeng, Muhammad Nurfajri.


Dalam sambutannya, Fajri yang juga adalah Lawyer (Pengacara) membakar semangat pengurus dan anggota di tubuh TPOJ Bantaeng untuk mengoptimalkan dukungannya kepada Uji. Bahwa Bantaeng jangan lagi terlepas dan dibawa ke arah yang tidak diharapkan.


"Kami hadir mengawal program-program Bapak Prof Nurdin Abdullah karena kita sudah merasakan buah tangannya memajukan daerah Bantaeng. Kita selalu merindukan sosok beliau di Bantaeng, saat ini Bantaeng kembali layak diUji", kunci Fajri. 


Editor | BN Online Sul Sel | Edhy