Senin, 11 April 2022

Hj.Astiah Gelar Reses, Sambangi 2 Titik Serap Aspirasi Warga

 


BN Online, Makassar — Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi PKS Hj.Andi Astiah, kembali temu kangen bersama warga sekaligus menyerap aspirasi mereka melalui Reses Masa Sidang II tahun anggaran 2021/2022.


Total kunjungan sementara ini ada dua titik yang disambanginya selama tiga hari reses, di antaranya hari pertama yaitu (11/4/2022) di Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo tepatnya di Jalan Sultan Abdullah 2 mangara bombang RT 3 RW 2.




Di titik ini warga menyampaikan aspirasinya terkait bantuan rehab mesjid, sumur dalam dan tambahan drainase, di mana warga acap kali menyampaikan hal ini ke Pemkot Makassar namun belum ditangani hingga kini, Ucap Majid salah satu warga setempat.


Selain itu warga juga mengeluhkan paving blok dan air bersih yang mana itu merupakan kebutuhan warga setempat, menurutnya warga sangat membutuhkan air bersih dan akses jalan tidak menggangu, tutur Syahrir.



Pada kesempatan itu Hj.Andi Astiah menyampaikan bahwa, seluruh warga perlu mendukung program pemerintah, pasalnya apa yang menjadi keluhan warga tentunya akan menjadi bahan kami untuk membawa ke DPRD untuk dibahas, dan ada beberapa masukan tersebut sudah masuk menjadi program strategis pemerintah sehingga sisa menunggu realisasi untuk diwujudkan.


“Terimakasih atas aspirasi warga kelurahan Buloa RT 2 RW 1 uang mana telah peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jalan umum, air bersih, sumur dalam dan drainase sebagian besar dari masukkannya itu merupakan program pemerintah dan tentunya kami di DPRD tetap selalu mengawal aspirasi warga agar segera dapat terwujudkan ,” jelas Hj.Astiah.


Kemudian dilanjutkan kembali reses dititik kedua di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo tepatnya di Jalan Sultan Abdullah 1, RT 2 RW 1 Makassar.


Di lokasi ini warga tidak mempersoalkan masalah umum terlebih banyak warga mempersoalkan masalah pribadi dan kelompok, seperti bantuan speaker pengeras suara untuk kegiatan aerobik, sama gendang untuk kegiatan majelis taklim dan masalah anak didik yang sistem zonasi.


“Warga, yang anaknya ingin ke sekolah negeri merasa sulit, karna diperlakukan sistem zonasi, mereka berharap semua dapat perlakuan sama, zonasi hanya membatasi hak anak untuk memilih tempat pendidikan yang disukainya, salah satunya sekolah negeri banyak peminatnya, kami berharap pemerintah tidak mengkotak-kotakkan sehingga para siswa bersaing murni sesuai dengan kemampuan dan kecerdasan anak didik,”tutur warga setempat.


Hj.Andi Astiah menambahkan apa yang warga sampaikan sudah kami teruskan seperti masalah zonasi untuk memudahkan peserta didik memilih sekolah yang diinginkan, terutama di sekolah negeri, selain itu bagi warga yang memiliki kartu BPJS atau KIS, sebaiknya melakukan kontrol sebanyak 3 kali sebulan, ini semua kita lakukan untuk peduli terhadap kesehatan tubuh kita dan juga aktivasi kartu agar kita dapat mengetahuinya.


“Kenapa saya sarankan warga untuk selalu kontrol, terutama itu agar warga peduli terhadap kesehatan tubuhnya dan yang terpenting keaktifan kartu BPJS dan KIS selalu terkontrol, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semuanya tidak ada kendala terkait pelayanan kesehatan, karna kesehatan itu sangat penting dan mahal nilainya,”ucapnya.