Sabtu, 14 Mei 2022

Tim Dekranasda Provinsi Aceh Lakukan Pembinaan Dan Penilaian Di Kampung Mekar Ayu Kecamatan Timang Gajah Kab. Bener Meriah

Tags

Tim Dekranasda Provinsi Aceh Lakukan Pembinaan Dan Penilaian Di Kampung Mekar Ayu Kecamatan Timang Gajah Kab. Bener Meriah
BN Online ; BENER MERIAH – Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh yang diketuai oleh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati,.MT melakukan kunjungan ke Kampunga (Desa) Mekar Ayu Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah dalam rangka Pembinaan dan Penilaian Tahun 2022 berkaitan dengan  kesiapan kelompok pengrajin desa tersebut, dalam rangka lomba tahunan Dekranasda Aceh. 

Tampak hadir dalam kegiatan itu antara lain, Camat Timang Gajah Abdul Hadi, S.Sos Bersama seluruh unsur Forkopimcam Timang Gajah, Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah Zaki, seluruh jajaran pengurus dan anggota Dekranasda Kabupaten Bener Meriah, Para Pengerajin dan undangan lainnya.

Kedatangan Tim Dekranasda Provinsi Aceh Tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Haili Yoga, M.Si mewakili Bupati didampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bener Meriah Nikmah, S.Sy, Wakil Ketua Risnawati, S.SiT, Asisten II drh. Sofyan dan pejabat lainnya, Kamis, 12/5/2022.

Sekda Drs. Haili Yoga, M.Si dalam kata sambutan, arahan dalam kegiatan tersebut menyampaikan, ada  beberapa langkan dan upaya yang telah dilakukan oleh dekranasada Kabupaten Bener Meriah dalam rangka meningkatkan penjualan para pengrajin yang ada Bener Meriah mempromosikan dari hasil kerajinan para pengrajin kiti lewat Event INACRAF baru-baru ini di Jakarta dengan omset penjualan mencapai Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), ungkapnya.

Disamping, kata Sekda, melalui pasar lelang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bener Meriah yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN) Perwakilan Aceh dengan hasil penjualan Rp. 25.000.000,-(dua puh lima juta rupiah), dan akhir-akhir ini Dekranada Kabupaten Bener Meriah jiga sudah menjalin kerja sama dengan Bank Aceh Syariah (BAS) dalam pembuatan seragam Bank Aceh dan Seragam Panitia MTQ Aceh XXXV 2022 nantinya, urai Drs. Haili Yoga, M.Si..

“Kita sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Dekranasda Aceh, bahwa kompatibel dalam harga harus diperhatikan dan kedepan harus ada inovasi dengan kualitas yang baik, namun masih dapat dijual di seluruh kalangan masyarakat dengan harga yang wajar,” pungkas Sekda dalam sambutannya.

Sedangkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dalam sambutannya mengatakan, pruduk kerajinan tangan warga dibawah binaan Dekranasda Kabupaten Bener Meriah harus dapat di bawa ke level yang lebih tinggi dan harus dapat bersaing dipasar nasional bahkan internasional dengan memanfaatkan teknologi serta media dalam promosi, menjaga dan meningkatkannkualitas serta menciptakan harga yang kompatibel, harapnya.

Kata Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, Karawang Gayo adalah andalan kita, jangan sampai anak cucukita kedepannya  lupa dengan filosofis kerawang Gayo, minimal  anak-anak kita tahu dasar penggunaannya dan arti dari setiap lekuk-lekuk motifnya,” Ketua Dekranasda Provinsi Aceh itu mengharapkan.

Sebelumnya Ketua Dekranasda Kabupaten Bener Meriah, Nikmah, S.Sy, menyampaikan ucapan  terima kasih atas kunjungan Ketua Dekranasda Aceh dalam rangka pembinaan dan penilaian desa kerajinan di Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timanng gajah kabupaten Bener Meriah, ini juga merupakan untuk memberikan dorongan dan semangat kepada para pengrajin di Bener Meriah untuk terus berkarya untuk memaju seni kerajinan khas dari dataran tinggi Gayo, ucapnya.

Disampaikan oleh Nkimah, S.Sy, sampai saat ini Dekranasda Kabupaten Bener Meriah memiliki 6 (enam) elompok pengrajin dari sebelumnya hanya 4 dan kami akan terus meningkatkan inovasi dan kreativitas agar produk kita semakin di minati. Disampaikan oleh Nikmah, S.Sy, produk kerajinan dari Bener Meriah, juga sudah pernah di pakai oleh pejabat nasional, seperti, Ketua Dekranas Pusat Hj. Wury Ma’ruf Amin, dan Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Ida Fauziyah pada 17 Agustus tahun lalu, tutupnya.(surianto)


Editor : Riga Irawan Toni