Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda,Ketua DPRD Kab Bantaeng, para SKPD Pemda Bantaeng, Para Kabag, Kasat, para Kapolsek serta Para tamu undangan sekitar 200 orang.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara, SH SIK, M.Si."Kami sampaikan bahwa lahan yang ada di sini seluas 5 hektar yang sekitar 70 tahun yang lalu dihibahkan oleh menteri pertahanan.Dengan kerja sama pemerintah dan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Akademi Akom Bantaeng, kegiatan ini dapat terlaksana dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia".Ucap Andi Kumara
Perlu di ketahui lanjut Andi Kumara bahwa, "Penanaman pohon kelapa merupakan akan berdampak nilai ekonomi untuk warga Kab. Bantaeng dan kedepannya kita harapkan adanya kegiatan ekspor terkhusus petani kelapa.Kami harapkan pada moment penanaman 1000 pohon kelapa maka bibit pertikaian di antara adik - adik gugur bersama sehingga tumbuhlah kebaikan dan perdamaian".Jelasnya.
Bupati Bantaeng DR. H. Ilham Syah Azikin, M,Si ,Penanaman pohon ini di rangkaian deklarasi damai yang memiliki makna yang besar yakni kita ingin melihat bantaeng yang damai dan jauh lebih baik Atas nama Pemerintah Kab. Bantaeng, kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bantaeng,Pak Dandim, Para OKP dan semua yang terlibat pada proses perdamaian anak anak kita di be'lang Kec bisappu semoga saja kejadian yang kemarin sempat terjadi merupakan yang terakhir".Ucap Bupati Bantaeng.
"Di Bantaeng ini kita semua orang bersaudara kalau bukan temanmu, keluargamu, jadi mari kita hentikan segala pertikaian, junjung tinggi rasa kekeluargaan dan deklarasi ini bukan hanya sebatas ceremonial saja namun tetap diterapkan".Kata Ilhamsyah
Pada kegiatan tersebut di sertai dengan penandatanganan Deklarasi Damai dari kelompok pemuda Bonto sunggu dan Bonto Atu Kec.Bissappu Kab. Bantaeng yang sering terlibat perang kelompok menggunakan anak busur panah disaksikan dan ditanda tangani oleh unsur Forkompimda dan para tamu undangan.
Setelah selesai kegiatan tersebut di laksanakan penanaman pohon kelapa sebanyak 1.000 pohon secara serentak.
Editor Edhy Bidik Nasional