Jumat, 04 November 2022

Edukasi Kebijakan Desa Wisata Religi dan Ketrampilan Komunikasi Warga Pulau Salemo

Tags


 

BN Online, Pangkep - Tema : 

Kebijakan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal dan Teknik Komunikasi Yang Baik Terhadap Wisatawan Pulau Salemo




Tim Pelaksana Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) Institut Bisnis dan Keuangan Nitro bersama Dinas Pariwisata Pemerinda Daerah Pangkep melaksanakan dua kegiatan masyarakat berupa Fokus Group Discusion (FGD), dibuka oleh Koordinator Tim Dr. Rosnani Daga, SE.MM. Pembicara Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Pangkep Putri Al Wahdaniah Wahyuni,S.Tr.Par, pembicara IBK Nitro Aminuddin Hamdat, SE.MM. CPHCMN Di dampingi anggota Kosabangsa Fadliyani Nawir, ST.M.Ds. dihadiri Dosen IBK Nitro Budhi Krisnanto, SE.MM, Mahasiswa dan peserta warga pulau Salemo, dilaksanakan di Ruang Serbaguna dan Balai Desa Mattiro Bombanng, Kamis ( 03/11/2022).


Analisis Kebijakan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal terkait pengembangan desa tidak bertentangan adat istiadat/budaya dan agama, memperhatikan keraifan lokal (asli,lokal,unik,indah), fisik bukan mengarah ke koto-kotaan, masyarakat menjadi pelaku, pemilik dan kegiatan pengelola wisata, menganut pembangunan berwawasan lingkungan. Ketrampilan komunikasi warga didukasi untuk menerapkan senyum, sapa, sopan dan santun. Menyambut wisatawan yang datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan di lokasi wisata dengan informasi sejarah kearifan lokal dan keunikanya serta kebiasaan hidup masyarakat sehari-hari. 


Pulau Salemo menuju desa wisata religi merupakan program Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., MSi. lokasi wisata ini memiliki nilai-nilai perkembangan peradaban Islam dan melahirkan banyak ulama dan cendikiawan. Di era globalisasi, cita-cita ulama mengembalikan dan mempertahankan kejayaan pulau Selemo bagi generasi selanjutnya. Saat ini sedang dibangun pondok tahfidz sebagai ikon wisata dan desa Mattiro Bombang sebagai pusat pemerintahan dari ketiga pulau Sakuala, Sagara, Sabangko memiliki sarana pendidikan berupa SD, SMP, SMA serta bangunan masjid Nurul Ulama yang berdiri kokoh dan megah. 


Program menuju desa wisata religi yang dibutuhkan peran serta aktif masyarakat yang didukung Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep dan peran swasta serta akademisi melakukan warga, mewujudkan cita-cita pendahuluan secara berkelanjutan. 

 

 

Ditulis oleh :

Budhi Krisnanto.