Selasa, 02 Februari 2021

Protes Keras Nurhayana Kamar Kegiatan Konferprov PWI Sulsel dan Minta Gelar Kongres Luar Biasa

Tags

 


BN Online, Makassar--Nurhayana Kamar Calon Ketua PWI Sulsel Periode 2021-2026 memprotes keras pelaksanaan Konferprov yang berlangsung pada tanggal 31 Januari 2021 di Hotel Gammara jalan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar dan menyatakan Konferprov PWI Sulsel tidak sah dan ilegal.


Kata Nurhayana,” Alasan saya mengatakan, tidak sah dan ilegal pelaksanaan Konferprov PWI Sulsel 2021 bukan tanpa alasan, bisa saya uraiakan.


Menurut Nurhayana,” disinyalir terjadinya pelanggaran yang Terstruktur, Sistimatis dan Masif di jajaran Pengurus PWI Pusat dengan mengubah PD PRT organsisasi PWI melalui SK yang diterbitkan oleh Ketua  Umum, sekretaris Jendral dan  Ketua Bidang Organisasi (OKK), dimana SK tersebut diduga tidak melalui hasil Rapat Pleno yang diputuskan bersama-sama dengan pengurus PWI Pusat secara lengkap.


Lanjut Nur,” Kemenangan yang dinyatakan secara aklamasi oleh OC dan SC Konferprov PWI Sulsel berbau  konspiratif, tanpa ada sambutan dan pidato, pertanggung jawaban dan Tatib dari Pengurus PWI Sulsel periode 2015 – 2020.


“Saya Nurhayana Kamar merasa di Zolimi dan dipencundangi atas terlaksananya Konferprov yang penuh dengan masalah dan kecarut marutan Kepengurusan PWI Sulsel dan Kepengurusan PWI Pusat yang dinahkodai oleh Atas S. Depari sebagai Ketua Umum PWI Pusat. oleh karena itu saya meminta dan mangajukan agar Konferprov PWI Sulsel pada tanggal 31 Januari 2021 dengan segala keputusan yang dihasilkannya dinyatakan tidak sah dan batal, agar PWI Pusat dan Dewan Kehormatan PWI Pusat segera menetapkan PLT. Guna melaksanakan Konferprov ulang PWI Sulsel Periode 2021-2026 dan PWI Pusat harus bertanggung jawab terhadap carut marutnya Kepengurusan PWI Sul-Sel periode 2015 – 2020 serta pelaksanaan Konferprov yang berlangsung pada tanggal 31 Januari 2021 di Hotel Gammara.


Lebih jauh, Nur menjelaskan, Tindakan saya, melakukan walk out sebelum acara pemilihan dibuka adalah setelah sebelumnya menyerahkan pernyataan sikap kepada  Ketua Umum PWI Pusat dan langsung mengajak pendukung saya  meninggalkan ruangan Konferprov dan sebelum meninggalkan ruangan, karena saya melihat  banyak wajah wajah baru dan asing non wartawan di dalam ruangan tersebut.


Tim pendukung saya, telah meminta penundaan Konferprov PWI Sulsel 2021, melalui surat yang dikirim kepada Ketua PWI sulsel seminggu sebelum pelaksanaan Konferprov, tembusan kepada Ketua Umum dan Ketua Kehormatsan PWI Pusat yang isinya meminta agar semua pelanggaran pelanggaran yang terjadi di tubuh PWI sulsel  dan penerbitan KTA yang bermasalah seharusnya dibenahi terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan Konferprov PWI Sulsel 2021.


Dari point point tersebut di atas saya Nurhayana Kamar dan atas nama pendukung saya meminta kepada jajaran Dewan Kehormatan PWI Pusat, segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), Memecat Ketua Umum PWI Pusat, Sekretaris Jendral dan Ketua Bidang Organisasi karena tidak cerdas dan cakap menjalankan Roda organisasi PWI dan menjadikan organisasi PWi sebagai kendaraan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu,” tutupnya. (*/Ns)