BN Online, Pasangkayu---Adanya informasi melalui pesan berantai yang beredar disejumlah media sosial yang isinya meminta masyarakat untuk mewaspadai masuknya virus Corona di Pasangkayu. Termasuk mewaspadai kapal asing yang akan sandar dipasangkayu, terutama kapal asal Cina telah membuat masyarakat Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar resah dan merasa kawatir karena Kapal yang akan berlabu di tanjung bakau merupakan kapal asal negara tempat wabah virus Corona berasal.
Kebenaran akan adanya Kapal asal Negara tirai bambu sandar di Pelabuhan Tanjung Bakau Kabupaten Pasangkayu, dibenarkan oleh pihak managamen PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) Astra Group melalui Manager Produksi PT TSL, Samrisjen Malik, Sabtu (01/02-2020).
Samrisjen Manik mengatakan bahwa informasi soal kapal asal China akan sandar di Pasangkayu bukan berita hoax karena selama ini Cina memang tujuan ekspor minyak CPO terbesar milik Astra di Pasangkayu ini.
“Memang benar ada kapal asal Cina yang akan sandar di Pelabuhan Tanjung Bakau karena Cina merupakan negara tujuan ekspor CPO terbesar dibandingkan negara lainya,” ungkapnya.
Lanjut Samris, kapal yang akan sandar masih sebatas rencana, untuk pastinya belum dapat dipastikan. Namun menurutnya, dalam Plan jadwal yang telah di ajukan rencananya 10 Februari 2020.
"Jadi bukan hoax kalau ada info akan ada kapal Cina yang akan sandar karena minyak tujuan ke Cina,” jelasnya lagi.
Wabah Virus Corona yang menggemparkan dunia itu, pertama kali muncul di negara tiongkok Cina. Kemudian menyebar kesejumlah negara di Asia dan Eropa. Kemunculan virus corona menjadi keresahan masyarakat dunia, karena, selain mematikan, virus ini belum ada penawarnya. Sehingga wajar jika masyarakat selalu was-was.
Menanggapi keresahan warga Pasangkayu atas akan masuknya kapal asal Cina di pelabuhan Tanjung Bakau, Samrisjen Manik menyampaikan bahwa, baru-baru ini pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah instansi terkait, untuk membicarakan SOP standar kapal masuk pelabuhan.
Pihaknya memastikan akan mematuhi dan mengikuti semua standar prosedur yang ada. Termasuk melibatkan semua stakeholder untuk melakukan pengawasan bersama. (E Syam)
Editor : | BN Online | Dny
