Sabtu, 11 April 2020

Isolasi Dirumah Sendiri, Warga Gowa Belum Tersentuh Pemerintah Setempat Akibat Covid-19

Tags


BN Online, Gowa---Ditengah darurat Covid-19, perkembangan Data warga Virus Corona atau Covid-19 makin hari makin meningkat. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar mencegah pemutusan mata rantai Virus Corona atau Covid-19 ini.

Seperti yang dilansir dari beberpa media menyebutkan bahwa virus tersebut sudah di luar prediksi, bahkan saat ini di Sulewesi Selatan khususnya belum bisa menekan angkat penyakit sehingga Provinsi yang di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah ini termasuk wilayah yang sangat berdampak Covid-19.

Seperti yang di alami Warga Kabupaten Gowa di Kecamatan Somba Opu, Kelurahan Katangka, Jl.Syekh Yusif 3 RT003/RW005  belum mendapat perhatian pemerintah setempat.

Warga ini mengaku semenjak Virus Corona (COVID-19) yang terlihat di media TV, dan Online ternyata sangat berbahaya sehingga mereka hanya berdiam diri dirumah mengikuti anjuran pemerintah.


Ironisnya, Dengan berdiam dirin ternyata warga yang kesehari harianya bekerja sebagai buruh harian ini harus makan apa adanya, Pasalnya uang simpanan mereka sudah habis dan tidak bisa bekerja dengan adanya Covid-19

Bekerja saja hanya untuk kehidupan dapur saja, Apalagi kami disuruh diam diri dirumah," ungkap Bantang, Sabtu (11/4/2020)

Hal serupa pula di utarakan Afifah, Ibu 3 orang anak ini harus mencuci dirumah kerabatnya untuk membantu suaminya yang tidak bekerja selama adanya virus ini. Bagiamana kami bisa makan kalau berharap pemerintah, Hanya di berita saja tapi kenyataannya belum ada sumbangan apapun," ucap dengan nada berkaca kaca.

Perlu diketahui, Pemerintah pusat tidak jadi menetapkan status lockdown, mengingat konsekuensi yang harus ditanggung oleh pemerintah pasti akan sangat besar. Pilihannya adalah “pembatasan sosial dengan skala besar (PSBB)” dalam menangani penyebaran wabah covid-19. Referensinya adalah UU No. 6/2018 tentang Karantina

Hingga berita ini turun, Warga Gowa di Jl Syekh Yusuf 3 ini belum tersentuh pemerintah setempat akibat Covid-19. (MK)


Editor : | BN Online | Dny