Rabu, 16 September 2020

Komisi III DPR provinsi Sulbar Berkunjung ke PT Pasangkayu


BN Online, Pasangkayu--Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan studi banding atau kunjungan kerja (Kunker) ke PT. Pasangkayu yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Group Area Celebes 1 (C1) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (14/9/2020).

Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Sulbar dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD  Provinsi Sulbar Rayu. SE, beserta anggota komisi III DPRD Provinsi Sulbar Andi Muhammad Qusyairi, Amd. Tra, Drs.H. Husain Haenur, M. Yusri Nur. Juga turut hadir  dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasangkayu M. Aco Suaib dan Bappeda Kab. Pasangkayu Ridwan.

Kedatangan rombongan Komisi III DPRD Provinsi Sulbar tersebut disambut langsung Administratur (ADM) PT. Pasangkayu Dani Sitorus, Community Development Area Manager (CDAM) Area C1 Teguh Alimusiaji,
Kepala Tata Usaha (KTU) PT. Pasangkayu Apriyadi, Community Development Officer (CDO) PT. Pasangkayu Offier Phaat, Kepala Pabrik PT. Pasangkayu I Made Ari, CDO PT. Letawa Hermanto Rudi dan Safety Healty and Environment (SHE) PT. Pasangkayu Nazar al Haddad Samosir.

Kunjungan Komisi III DPRD Provinsi Sulbar tersebut dalam rangka koordinasi terkait instalasi dan pengelolaan limbah PT. Pasangkayu.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulbar Rayu, mengatakan, Kedatangan kami disini untuk membicarakan persoalan-persoalan pengolaan limbah di PT. Pasangkayu


ADM PT. Pasangkayu mengucapkan selamat datang kepada rombongan Komisi III DPRD Provinsi Sulbar, serta menjelaskan mengenai limbah. Kalau di PT. Pasangkayu ada limbah padat dan limbah cair  yang diaplikasikan ke kebun PT. Pasangkayu, disini kami mengistilahkan bukan limbah, tapi pupuk cair dan pupuk padat (pupuk organik).

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulbar Yusri mengatakan di komisi kami ada lingkungan hidup kita berbicara limbah. Sementara di LH Provinsi kami lagi melengkapi fasilitas penyedia kualitas air dan kualitas udara sehingga insyaallah tahun ini Laboratoriumnya rampung.

Lanjut Yusri, Kenapa kita masuk ke pasangkayu, kira-kira pengolaan limbah yang baik di Pasangkayu ini ada di PT. Pasangkayu. Artinya, kenapa kita anggap baik karena tidak pernah ada sorotan atau laporan yang masuk kekita tentang persoalan limbah, kita mau coba perbandingkan. Yang lagi ada yang sering ada laporan persoalan limbah itu ada di kawan kita sebelah di PT sebelah didaerah kab. pasangkayu ini. Itu persoalan bau, karena kalau masalah bau pasti bicara kualitas udara, yang kedua masalah pencemaran lingkungan.

Sehingga kalau kita memperbandingkan dengan pengolaan limbah tentu kita kepada yang senior yaitu PT. Pasangkayu kita lihat pengelolaannya tidak ada persoalan dan disana kenapa ada persoalan. Jadi supaya Komisi III punya bahan untuk menilai dan mengambil keputusan terhadap dua pabrik yang sementara berdiri ini. Ucap Yursi.

Selaku dari DLH Kab. Pasangkayu M. Aco Suaib mengatakan, Kenapa PT. Pasangkayu menjadi rujukan kita, karena kami dari DLH menilai karena selama ini PT. Pasangkayu ada namanya kegiatan proper. Proper itu adalah menuntut kinerja dimana kepatuhannya kepada lingkungan. PT. Pasangkayu Alhamdulillah pernah mendapatkan Gold atas penganugrahan penghargaan perogram penilian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup pada tahun 2017, istilahnya sekarang yang digunakan adalah zona hitam, zona merah, tapi PT. Pasangkayu ada diatas Zona hijau/peringkat hijau. (Asr/E.Sy)


Editor : | BN Online | Dony