BN Online, Pasuruan Kota-- Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman SIK M.SI menjadi orang tua asuh dari santri yang berasal dari Papua di Pondok Pesantren Sunniyyah Salafiyah yang berada di Kecamatan Pohjentrek Pasuruan, Sabtu (10/04/2021).
Program tersebut untuk menjalin silaturahmi, kepedulian, dan meningkatkan rasa kebersamaan sesama warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang sekaligus untuk menuju Polri yang Presisi, atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan.
Dalam kesempatan ini Kapolres mengajak santri asal papua untuk melaksanakan olahraga bersama kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan memberikan bantuan berupa paket sembako serta mengajak santri papua berwisata ke Taman Ria Suropati Pasuruan.
Kapolres AKBP Arman menuturkan bahwa menjadi orang tua asuh bagi santri yang berasal dari Papua tersebut bertujuan sebagai pengganti orang tua yang berada di kampung halaman.
"Kami selaku orang tua asuh bagi santri asal Papua mengajak untuk berwisata ke Taman Ria Suropati Pasuruan karena teman lainnya dari Pondok sudah berlibur pulang ke kampung halaman masing masing, sementara adek adek kita ini terkendala untuk pulang ke kampung halamannya di Papua oleh karena itu kami mengajak mereka untuk rekreasi dan bersenang senang di Taman Ria Suropati Pasuruan ini, mudah mudahan mereka senang kemudian bisa menimba ilmu dengan baik di Kota Pasuruan ini dan bermanfaat bagi orangtua, agama, bangsa dan negara" jelasnya AKBP Arman
Menurutnya, pihaknya sebagai orang tua asuh bagi santri yang berasal dari Papua di Kota Pasuruan akan selalu terbuka terhadap saran dan masukan, apabila terdapat kendala dan permasalahan yang berkaitan dengan proses pendidikan selama di Kota Pasuruan.
“Bahwa program kami sebagai orang tua asuh dari Santri berasal dari Papua ini sebagai bentuk kepedulian Polri untuk menuju Polri yang Presisi,” ucap Kapolres Pasuruan Kota
Kapolres berharap agar santri Papua di Kota Pasuruan untuk lebih giat, serius, dan bersemangat melaksanakan kegiatan belajar, demi memajukan kampung halaman dan menjadi kebanggaan orang tua. (HMS)
Editor : Haidir Sabaruddin