Jumat, 23 April 2021

Sedang Bekerja, Dua Petani Tiba-Tiba Dibacok Kawan Sendiri Dengan Sabit

Tags


 

BN Online, Pasuruan-- Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Kamis (22/04/2021) sore.


Hal ini dialami oleh dua korban petani. Yakni, Nurhasan (42 th) dan Sholikin (52 th). Keduanya merupakan warga tetangga desa asal Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.


Ketika itu keduanya sedang bekerja sebagai buruh  perontok  padi di Dusun Pucang Anom Purwosari milik Sugito warga Pucangsari.


Pada saat itu keduanya sedang bekerja, Salah seorang yang bersama menggarap sawah ketika itu kebetulan adalah Samsul Hadi (pelaku). Yang tiba-tiba saja mengamuk kepada kedua korban.


Peristiwa tersebut berawal dari  korban dan pelaku  terjadi cek-cok mulut, sehingga pelaku merasa tersinggung dengan perkataan Korban dan pelaku secara diam-diam  langsung menyabetkan Sabit yang di bawanya tepat ke arah punggung korban (Sholikin), sehingga mengenai bahu bagian belakang samping kiri sampai mengalami luka bacok yang tembus ke tulang bahu, mengetahui hal tersebut, korban kedua (Nurhasan) Berniat akan menolong Sholikin, namun saat itu pelaku juga menyabetkan Sabit yang di bawanya ke arah Kepala dengan membabi buta sehingga korban menderita luka bacok pada bagian kepala, kaki dan punggung, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Purwosari untuk mendapatkan pertolongan pertama dan di Rujuk ke RSUD Bangil untuk menjalani perawatan/Pengobatan.



Kapolsek Purwosari AKP Safiudin mengatakan korban yang paling parah adalah Nurhasan. Karena mengalami luka bacok di bagian kepala, kaki dan punggung sebanyak tiga kali.


"Sementara korban lain Sholikin mengalami luka bacok satu titik di bagian punggung kiri," terangnya.


Namun, beruntung aksi dari Samsul Hadi tidak sampai lama. Kebetulan ada anggota polisi Bripka Yuda sedang sambang ke Desa tersebut selaku Bhabinkamtibmas di sana. Bripka Yuda kemudian berhasil mengamankan Samsul dan untuk kemudian dibawa ke Mapolsek.


Kasus ini sendiri kata Safiudin sedang dalam penanganan pihaknya. "Barang bukti yang kami amankan sebilah sabit dan dua pakaian korban yang ada bercak darahnya," imbuh perwira dengan tiga balok ini. (Humas)


Editor: Haidir Sabaruddin