Senin, 07 Juni 2021

Untuk Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Tim Verifikasi Satgas Covid-19 Cek Kesiapan UPT SPF SDI Bung Makassar



BN Online, Makassar ----UPT SD Inpres Bung Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, di datangi TIM Verifikasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Disdik Kota Makassar yang terdiri dari, Muh. Yunus Saggaf, S. Pd, M. Pd, Drs. H. Fatrisal, Rosdiana Mahmuddin, S. Pd, Harlinda, S. Pd, dan Salmah, S. Pd, M. Pd pengawas yang juga bertindak selaku koordinator tim kelompok 5, tim kordinator Kecamatan Tamalanrea Dr. Hikmah Manganni, Jumat ( 4/6-21).


Tim Pemantau Satgas Covid -19 datang berkunjung untuk melakukan penilaian (verifikasi) terhadap kesiapan pihak sekolah dalam melakukan pembelajaran tatap muka yang diagendakan berlangsung mulai Awal Juli 2021.


Saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (7/6-21), Dra Ummu Salmah selaku Kepsek mengatakan, bahwa tujuan dilaksanakannya verifikasi ke sekolah untuk memastikan kesiapan pembelajaran sekolah tatap muka yang akan dimulai pada awal bulan juli mendatang.



"Di dalam verifikasi itu harus memenuhi semua persyaratan-persyaratan sesuai dengan aturan protokol kesehatan Covid-19 untuk dimulainya pembelajaran, karna itu penting tim Satgas datang untuk menilai layak apa tidak sekolah tersebut untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," urainya.


Lanjutnya, adapun yang diverifikasi adalah penerapan dan perlengkapan protokol kesehatan covid-19 yang telah dipenuhi oleh sekolah termasuk tempat cuci tangan, hand sanitizer, thermo gun dan kebersihan lingkungan sekolah termasuk toilet, SK TIM PTM sekolah, Fakta integritas serta Jadwal belajar PTM.


"Kemudian hal yang paling utama menurut Dra. Ummu Salmah adalah persyaratan atau izin dari Komite Sekolah."Ini merupakan persyaratan mutlak dan juga ijin dari orang tua murid untuk memulai pembelajaran di sekolah,". Terangnya



Selain itu, untuk tempat duduk kami akan jaga jarak begitupun dengan kelas yang digunakan untuk PTM juga tidak berdampingan artinya akan dipisahkan oleh satu kelas yang dikosongkan. Dalam pembagian rombongan belajar, dibagi menjadi 2 shift yaitu dengan jadwal per tingkat. 


"Kita tetap menggunakan sistem 1 kelas dibagi menjadi 2 ruangan. Karena ada 13 rombel ruangan belajar" paparnya.


Dan dihadiri oleh tim verifikasi satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covid-19 Disdik Kota Makassar, guru-guru, bujang dan security.