di gedung Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa 29 Maret 2022.
Didahului dengan penyampaian kata sambutan Kapolres Bantaeng, AKBP, Andi Kumara, SH, SIK,M.Si.
"Kegiatan ini mengandung tujuan penting yakni meningkatkan sinergis TNI Polri di Sulawesi Selatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", Kata Kapolres.
Kapolres berharap usai mendapatkan pengarahan bagaimana mengasah kemampuan komunikasi, Jajaran Polres Bantaeng makin termotivasi bekerja dalam pelayanan masyarakat sebagai Polri yang Presisi.
Selanjutnya disusul dengan pemaparan motivator, DR Aqua Dwipayana, Dimana setelah memperkenalkan diri langsung menyampaikan tujuan kehadirannya untuk menimbulkan motivasi personil Polres Bantaeng dan prajaurit Kodim 1410 Bantaeng dalam berkomunikasi melayani masyarakat.
Dia mengaku sengaja diutus oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Nana Sudjana,MM dan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayor jenderal TNI Andi Muhammad untuk membangun kemampuan berkomunikasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bagi jajaran TNI Polri di Sulawesi Selatan.
Dia beralasan bahwa masyarakat yang datang itu adalah masyarakat yang membutuhkan bantuan
"Tentu disini harus dibarengi dengan kemampuan komunikasi dan bekerja ikhlas", Kata DR.Agua
Dia mengucapkan bahwa kegiatan Ini adalah program Kapolda Sulawesi Selatan dan Pangdam XIV Hasanuddin guna memperkuat sharing komunikasi dan motivasi kepada seluruh jajaran termasuk membangun kekompakan 2 elemen penting bangsa ini yakni TNI-Polri
Menurutnya, gambaran Solidaritas dan kekompakan antara Kapolda Sulsel dan panglima Kodam XIV Hasanuddin bisa menjadi motivasi pada jajaran kewilayahan dibawahnya.
"Dan itu harus dibarengi dengan jajaran kebawah yakni kekompakan Kapolres dengan Dandim, Kapolsek dengan Danramil, hingga Bhabinkamtibmas dengan Babinsa",Urai DR.Aqua.
Pada kesempatan menjadi pemateri, Doktor bidang komunikasi itu mengapresiasi kekompakan Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, SIK,M.Si dan Dandim 1410 Bantaeng, Letkol arm Gatot Awan Febrianto,S.Sos.
"Kekompakan terbentuk tentu senjata utamanya adalah komunikasi, Perilaku pemimpin tidak boleh sombong, karena sesungguhnya Pangkat dan Jabatan semuanya adalah milik yang maha kuasa", Ungkapnya.
Ada tiga faktor penting yang menjadi tolak ukur kebaikan manusia diantaranya berusaha secara maksimal supaya hatinya bersih, komunikasinya harus baik dan selalu berpikir positif (positif thinking)
"Waktu hanya tiga hari yang menjadi tolak ukur kemampuan kerja yang menjadi referensi penilaian, yakni, Hari Kemarin (Apa yang pernah kita lakukan) Hari ini (Apa yang kita lakukan) dan hari esok (apa yang akan kita lakukan). Olehnya harus menempatkan diri sebagai manusia yang kredibel yang dapat dipercaya setiap langkah langkah menjalankan tugas.
Dia menjelaskan, terdapat enam langkah dalam menjalankan tugas pelayanan terbaik kepada masyarakat yakni:
Audible: Dapat didengar atau dipahami dengan baik.
Empathy: Selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Respect: Menghormati orang lain.
Clarity: Gunakan kalimat sederhana secara terbuka.
Humble: Rendah hati dan tidak sombong.
Action dan Consistency: Melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten.
Ikut menghadiri kegiatan tersebut yakni Sejumlah PJU Polres dan Kodim 1410 Bantaeng, Dan seluruh Bhabinkamtibmas Polres Bantaeng dan Babinsa Kodim 1410 Bantaeng.
Usai pemaparan, DR Agua Dwipayana memberikan buku hasil karyanya sendiri yang berlabel "HUMANISME SILATURAHIM MENEMBUS BATAS".
Editor : Edhy Bidik Nasional
