Selasa, 02 Mei 2023

Buku Tentang Linge Masih Kurang, Yusradi Usman al-Gayoni Dorong Keturunan Reje Linge Ikut Menulis.

Tags

Buku Tentang Linge Masih Kurang, Yusradi Usman al-Gayoni Dorong Keturunan Reje Linge Ikut Menulis.
BN Online ; Aceh Tengah-Cicit Kejurun Linge Sasa, Ghazali Lingga mengungkapkan kurang lengkapnya penulisan sejarah Linge. Hal itu disampaikannya dalam "Cerite Senye" RRI Takengon dengan tema "Pentingnya Komunitas Keturunan Reje Linge" Senin, 1 Mei 2023, 16:00-17:00 WIB dengan presenter Gurniandi dan Madyana Asnita. Selain Ghazali Lingga, ikut sebagai narasumber putra Reje Kul Linge Asa dan Pusat Kajian Kebudayaan Gayo Yusradi Usman al-Gayoni. 

"Selama ini, penulisan sejarah Linge masih kurang lengkap. Hanya menulis waktu tertentu dan sebagian kecil dari Kerajaan Linge. Tidak lengkap," kata Ghazali Lingga.

Karenanya, sambungnya, pemahaman orang Gayo kurang mendalam tentang Kerajaan Linge. Sepengetahuan Ghazali, ada 18 raja Yang pernah memimpin Kerajaan Linge. "Saya berharap, nantinya ada peneliti atau penulis yang menulis secara lengkap sejarah Kerajaan Linge. Akibatnya, bisa dipelajari generasi muda dan bermanfaat untuk penguatan literasi Gayo," tegas Ghazali. 

Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Yusradi Usman al-Gayoni, menyebutkan, buku-buku tentang Kerajaan Linge masih kurang. "Ada di bagian buku sejarah atau buku-buku tentang Gayo, tapi masih kurang. Secara khusus tentang Linge, juga masih terbatas. Isinya juga cenderung sama. Tidak banyak informasi baru," kata Yusradi. 

Diungkapkan Pendiri/Pengelola Perpustakaan Gayo sejak tahun 2002 itu, dirinya mendorong agar keluarga, keturunan Reje Linge ikut menulis tentang Linge. "Tiga bulan ini, saya mendorong agar keturunan Reje Linge menulis buku tentang Linge, sehingga bisa menyajikan informasi lengkap. Sudah saya sampaikan juga ke Pak Kamarudin, cucu alm. Reje Linge Asa. Pas ke Linge, saya sampaikan lagi ke anaknya alm. Reje Linge Asa, Awan Juhursyah dan Anan Maimunah," sebut Yusradi, yang Empu-nya (Datu Rawan Bapak) juga berasal dari Linge dengan belah/pasak Gading, tambah Datu Rawan Mamaknya berbelah Uning.

Dilanjutkannya, dalam kegiatan perbincangen Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Perpustakaan Gayo, dan Mahara Publishing yang digelar sejak Maret 2022 khususnya tentang Linge dan Gayo, juga melibatkan keturunan Reje Linge. "Tujuannya untuk mengenalkan keluarga keturunan Reje Linge, selain memberikan perspektif baru menyangkut sejarah Linge dan Gayo secara keseluruhan, langsung dipaparkan oleh keturunan Reje Linge," tutup Yusradi.


Penulis : Aharuddin.
Editor    : Riga IrawanToni