Dalam sambutannya, Bupati Bantaeng menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak PLN Nusantara Power atas kepercayaannya memilih Kabupaten Bantaeng sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik berskala besar tersebut.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh dalam hal perizinan, penyediaan lahan, serta koordinasi lintas instansi guna memastikan proyek dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Sementara itu, perwakilan PT PLN Nusantara Power menjelaskan bahwa pembangunan PLTG Bantaeng ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung transisi energi nasional serta memperkuat keandalan pasokan listrik di kawasan timur Indonesia.
Dengan hadirnya PLTG berkapasitas besar ini, Kabupaten Bantaeng diproyeksikan menjadi salah satu pusat ketenagalistrikan strategis di Sulawesi Selatan. Pembangunan tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Bantaeng sebagai daerah industri dan investasi yang berdaya saing tinggi.
Sekedar di ketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Bantaeng menerima kunjungan silaturahmi dari PT PLN Nusantara Power yang diwakili oleh:1. RDW Manurung, Vice President Pre Construction,2. Arif Cahyo, Manager Land and Construction Permit, 3. Catur Budi Prasetiyono, Spesialis Komunikasi Korporat & Investor Relations.
Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kabupaten Bantaeng dengan kapasitas 400 MW, di atas lahan seluas 30 hektare, dan nilai investasi sebesar Rp 6 triliun. Pembangunan rencananya pada pertengahan tahun 2026 dan waktu pengerjaan 18 bulan sampai dengan 24 bulan.
Turut Hadir Kepala DPMPTSP Dr.H.Muhammad Tafsir, kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Irfan fajar, S.Sos,.MM, perwakilan Bappeda dan Persiroda.
