BN.Online Bantaeng, – Institusi Penegak Hukum di Wilayah Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini terdiri dari unsur Pengadilan Negeri Bantaeng, Rutan Kelas IIB Bantaeng, Kejaksaan Negeri Bantaeng dan Kepolisian Resort Bantaeng menggelar rapat koordinasi DILKUMJAKPOL yang bertempat di Hotel Kirei jalan Raya Lanto . Senin 28 September 2020.
Untuk membahas permasalahan - permasalahan yang dihadapi selama ini terkait pelaksanaan penegakan hukum di Institusi masing-masing.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng Dedyng Wibiyanto Atabay selaku Ketua Pelaksana, dimana dalam laporannya beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta dalam Rapat Koordinasi DILKUMJAKPOL hari ini. Dengan mengusung tema Sinergitas Aparat Penegak Hukum Di Masa Pandemi Covid-19.
Kegiatan ini bertujuan agar semua instansi dapat menyamakan persepsi dan saling bertukar pendapat serta solusi yang dihadapi selama ini.
Kepala Rutan Kelas IIB Bantaeng, Ince Muh. Rizal dalam pemaparannya memberi penegasan mengenai prosedur dan jenis penerimaan tahanan ditengah pandemi yang masih berlangsung.
“sampai saat ini Rutan Bantaeng hanya bisa menerima tahanan status AIII (penahanan tingkat hakim) dan kondisi kesehatan dalam keadaan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas covid-19 dari dokter polisi maupun dari dokter rumah sakit”. Tegasnya.
Pernyataan yang disampaikan oleh Karutan Bantaeng turut diperkuat oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan M. Al Baqir yang menghimbau kepada seluruh unsur penahan agar melengkapi berkas perkara seorang tahanan sebelum dikirm ke Rutan Bantaeng salah satunya yakni surat keterangan bebas dari covid-19.
Di akhir kegiatan Ince Muh. Rizal mengajak semua pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Bantaeng untuk membuat satu grub media sosial (whatsapp) agar komukasi dapat berjalan dengan baik lagi dan mempermudah pekerjaan masing masing dalam hal koordinasi.
Editor |BN.Online Sul Sel |Edhy
