Penulis Masyarakat Kuyun Uken Tunjukkan Surat Edaran Bupati Tapal Batas Yang Bermasalah Di Larang di bangun.
DN Online-- takengon- polemik sampah yang terjadi di kampung Kuyun kecamatan celala Kabupaten Aceh tengah yang sebelum bertentangan dan penuh kecaman dari masyakarat seluruh kecamatan celala khususnya Masyakat kuyun toa, kuyun uken, sepakat, sebahagian masyarakat kuyun Lah, 04 desember 2021.
Melihat polemik yang terjadi di desa kuyun beberapa hari ini membuat masyarakat di kampung Kuyun menjadi tegang dan bersiap siap terhadap rencana pemerintah akan pembangunan TPA Sampah di kuyun tersebut dan dalam penegasan masyarakat bersiap bertumpah darah di lokasi pembangunan TPA apabila tetap di laksanakan.
Melihat dari surat edaran Bupati menjelaskan bahwasanya Di Tegaskan Reje kampung di larang keras membangun di daerah tapal batas desa bermasalah( belum di sepakati), melihat polemik di lapangan Reje kuyun Lah Yaser Arafat telah menyerobot lahan milik seorang warga kuyun uken dengan sengaja dan melakukan kebohongan bahwasanya lahan tersebut untuk kampus.
Dan Poin selanjutnya jelas Para camat khusus camat celala wajib melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembangunan di wilayah tapal batas termasuk pembangunan TPA Sampah yang kampung Kuyun yang menjadi polemik dan bisa menjadi konflik antar kampung sesuatu yang tak di inginkan oleh siapapun.
Demikian seorang masyarakat kuyun uken yang berinisial A mengatakan dengan tegas untuk reje kampung kuyun Lah Yaser Arafat jangan coba coba menyerobot lahan di kuyun uken untuk pembangunan TPA Sampah kalo gk saya A dan masyarakat Kuyun uken dan kampung lainnya siap bertumpah darah demi menyelamatkan tanah kuyun dari inovasi Yaser Arafat yang gk mau akal itu.
Dalam penjelasanya A mengatakan apalagi selama ini belum pernah ada antara kampung kuyun uken dan kampung kuyun Lah, belum pernah sama sekali bermusyawarah tentang batas kampung ini,tapi menurut penjelasan A dan juga sebagai aparat kampung di kuyun uken itu jelas pemilik tanah nya dan juga warga kampung kuyun uken tepatnya lokasi yang dibangun lokasi sampah tersebut ungkap A dengan nada agak sedikit tinggi.
Editor : Riga Irawan Toni
