Senin, 23 Mei 2022

Apresiasi Kegiatan pusat Kajian Kebudayaan Gayo,Anggota DPRK Aceh Tengah Tarmina:Perempuan punya peran Besar Dalam Melestarikan Bahasa Gayo"

Tags

Apresiasi Kegiatan pusat Kajian Kebudayaan Gayo,Anggota DPRK Aceh Tengah Tarmina:Perempuan punya peran Besar Dalam Melestarikan Bahasa Gayo"
BN Online ; Aceh Tengah-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah Tarmina mendukung penuh kegiatan Pusat Kajian Kebudayaan Gayo. “Saya pikir, positif, bagus sekali. Ada diskusi tentang budaya, pendidikan, sejarah, seni, kopi, bahasa, kuliner, dan soal kegayoan lainnya. Apalagi, berkelanjutan dan dilihat dari berbagai sudut padang. Ada 12 kegiatan dalam sebulan tiga minggu, dengan berbagai topik yang dibahas, saya kira luar biasa. Perlu diapresiasi dan didukung,” kata Tarmina, Senin (23/5/2022).
Kegiatan bincang Pusat Kajian Kebudayaan Gayo dengan berbagai topik, sebut Tarmina, perlu diketahui masyarakat luas, baik di Gayo maupun di luar Gayo (perantauan). “Seperti jirim-jisim (sifat dan karakter orang Gayo), penguatan SDM Gayo melalui kegiatan sharing dari anak-anak Gayo yang kreatif, inovatif, kontributif, berprestasi, dan menginspirasi,  perkembangan dan penguatan Islam di sebagian daerah di Aceh Tengah, kaitannya dengan ulama asal Mekkah (1750-1943), didong Gayo transjakarta, peringatan pembuktian kebenaran teori Enstain (9 Mei 2022), 118 tahun pembantaian rakyat Gayo-Alas (1904-2022), kopi Gayo, dan bahasan bahasa Gayo melalui multipendekatan, jarang dibahas selama ini. Saya yakin, banyak masyarakat Gayo sendiri tidak tahu soal ini,” sebut Tarmina. 
Terkait bincang bahasa seri #2, khusus membahas morfologi bahasa Gayo dan dinarasumberi Guru Besar Linguistik Universitas Negeri Medan (UNIMED) Prof. Dr. Zainuddin, M.Hum., DTEFL., Ketua Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tengah tersebut, penting diikuti masyarakat Gayo. “Sebagai alat komunikasi, identitas Gayo, bahasa Gayo harus dilestarikan. Lebih-lebih, dibahas multipendekatan keilmuan, menyeluruh, dan melibatkan pihak-pihak terkait, tentu harus didukung. Termasuk, dari sisi legislatif, bagaimana bahasa Gayo bisa dipelajari di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, khususnya yang ada di Aceh Tengah,” ujarnya. 
Sebagai Ketua Partai Demokrat dan wakil perempuan di lembaga legislatif, yang sangat dekat dengan kaum perempuan dan anak, sebut Tarmina, perempuan memiliki peran penting dalam pelestarian bahasa Gayo dalam ranah rumah tangga dan lingkungan bertetangga. “Sebagai ibu rumah tangga yang dekat dengan anak-anak, perempuan punya peran besar dalam mengajarkan bahasa Gayo ke anak-anak. Karenanya, dalam lingkup rumah tangga, peran ini mesti dimulai di rumah kita masing-masing. Termasuk, lingkungan bertetangga dan masyarakat luas. InsyaAllah masalah ini akan coba kami bahas juga melalui organisasi perempuan yang ada di Aceh Tengah, termasuk organisasi perempuan Partai Demokrat,” tegas putri ceh didong legendaris Lakiki tersebut.

Penulis : Aharuddin
Editor    : Riga Irawan Toni


E