Jumat, 28 Oktober 2022

Kiprah Anak Muda Milenial Makassar Program Jumat Berbagi

Tags


 

BN Online, Makassar - Tema : 

Jumat Berbagai Qitchen Untuk Anak Yatim dan Kaum Duafa 


Jumat Qitchen (JBQ) bersama tim pecinta anak yatim (PAY), mahasiswa dan anak muda Makassar, dikoordinir Komunitas Qitchen Aminuddin Hamdat pengelola, membagikan 650 paket makanan yang ditujukan 9 panti asuhan, 3 pemukinan Makassar, Gowa, Takalar dan 2 masjid di Makassar , dimulai di Al Muslimun Makassar, Jumat (28/10/2022).


program JBQ berdasarkan atas ikhlas, sikap untuk merelakan sesuatu yang kita anggap paling baik dengan harapan mendapatkan ridha Allah SWT dan kesadaran ini muncul dari seorang anak muda niat milenium membantu masyarakat diwilayahnya memenuhi kebutuhan yang paling dasar psikologi makanan.  


Program JBQ menyediakan nasi campur dalam kemasan kotak panti asuhan yang berlokasi di lorong-lorong selama ini kurang mendapatkan perhatian dan rumah-rumah makanan yang berada di daerah Makassar, Gowa, Takalar dan sebagian Maros. Program setiap pekan hari jumat berjalan berkisar 600 sampai 1.000 paket, dan bulan Ramadhan setiap pekan dua kali, senin dan jumat berkisar lebih dari 1.000 paket, jumat berbagi Qitchen sejak tahun 2018. Menggerakan ekonomi rakyat memperkerjakan masyarakat mulai proses pengolahan menjadi makanan, tingkatkan kesadaran berbagi dan sedekah dilanjutkan distribusi anak muda milenial Makassar yang terbagi dalam beberapa tim.  


Keikut sertaan program donatur melalui konfirmasi kepada pelaksana program setiap hari kamis, sedangkan Ramadhan konfirmasi donatur dibuka setiap hari. Saat ini donatur tetap sebanyak 150 orang, beberapa donatur terkadang menitip pesan khusus untuk didoakan oleh anak-anak yatim sesuai dengan niat dan nazar para donatur. Donatur yang berasal dari berbagai daerah Jawa, Kalimantan dan Indonesia bagian timur. 

 

Fenomena saat ini, program sejenis banyak berkembang di seluruh Indonesia, meningkatkan kesadaran masyarakat mampu berbagi kepada masyarakat kurang mampu sebelum masa pandemi, selama masa pandemi dan setelah masa pandemi di era globalisasi sekali. Individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan pemerintah saling membangun agar program-program yang dilakukan, menciptakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keraifan lokal semua lapisan dan semua golongan demi Indonesia yang lebih baik.   

  

Ditulis oleh :

Budhi Krisnanto