BN Online, Makassar----Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan, Andi Nur Alim, mengatakan penasehat LMPI Sulawesi Selatan Prof.Dr. Marwan Mas, SH, MH, adalah salah satu akademisi yang selama ini memperjuangkan aktifis perempuan dalam pemberantasan kasus korupsi di Indonesia, sehingga tidak mungkin prof.Marwan Mas, bisa berubah dalam waktu singkat.
"Hal itu juga dapat kita lihat dalam konsistensinya menyuarakan anti korupsi yang tak pernah membeda-bedakan gender. Coba lihat ada berapa mahasiswa/i nya, mulai dari S1 hingga S2 yang diajar dan dibimbing dengan baik tanpa keluhan, ada berapa lembaga NGO yang dibina yang didalamnya banyak perempuan, bagaimana dengan karya tulisnya yang berseliwerang diruang publik khususnya dimedia lokal dan nasional, baik cetak maupun elektronik.
Jadi tidak seperti itu yang beredar dan disampaikan oleh Ema Husain, mengenai substansi dan fakta diskusi dimana Prof. Marwan Mas, merendahkan perjuangan aktifis perempuan, dan pada desiminasi hasil survey ICW terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia, disalah satu hotel di Makassar, dimana hadir narasumber Aswar Hasan, Andi Luhur Prianto, Asram Jaya, dan Ferbri Hendri (ICW)", tegasnya Andi Nur Alim, Jumat, (11/08/17).
Lanjut Andi Nur Alim, berharap masalah perbedaan pendapat dalam diskusi tersebut untuk tidak dilanjutkan, karena dalam etika diskusi dimana ketika dalam diskusi sudah ada klarifikasi tidak etis ketika dibawa keluar menjadi persoalan apalagi Prof.Marwan Mas, adalah salah satu asset yang di miliki Sulawesi Selatan, tutup Andi Nur Alim.(*)
Editor : BN | Sulsel | Dny
