Kamis, 24 September 2020

Aksi Demo Front Perjuangan Rakyat Peringati Hari Tani Di Bantaeng

Tags




BN.Online Bantaeng, - Hari ini tepatnya 24 September 2020 merupakan Hari Tani Nasional. Momentum tersebut tentunya tidak dilewatkan begitu saja oleh aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi damai dengan menyuarakan aspirasinya di depan kantor Bupati Bantaeng dan di depan kantor DPRD Bantaeng. 

Aksi demonstrasi tersebut dipimpin oleh  ARJUNA dengan jumlah massa sekitar 30 orang.

Sebelum menuju lokasi aksi, massa berkumpul di Sekret PMII jalan lingkar, lanjut bergerak ke depan Stadion Mini Lamalaka menggunakan roda dua sebanyak 30 unit untuk parkir kendaraan dan mengadakan longmarch ke Kantor DPRD dan Bupati Bantaeng.

Mereka menyuarakan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi diKabupaten Bantaeng. Dimana kebutuhan pupuk di Kabupaten Bantaeng ini mencapai kurang lebih 13.000 ton dan yang ada hanya kurang lebih 7000 ton. Olehnya itu mereka mendesak DPRD Bantaeng agar memberi solusi terkait kelangkaan Pupuk Bersubsidi itu. 

"Pupuk non subsidi yang beredar di masyarakat saat ini di label dengan harga sekitar Rp. 250.000 dan itu membuat masyarakat semakin menjerit" ujar Ahmad Pasallo selaku Koordinator Aksi.

Adapun Ormas yang tergabung dalam Aksi unjuk rasa tersebut, antara lain, Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Cabang Bantaeng.Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bantaeng.Pembaru Indonesia Cabang Bantaeng.Kelompok pecinta alam PENA (KPA PENA).Kelompok pecinta alam Ujung Kemarau. IKAPELA, Forum Pemuda Mahasiswa (FPM) Sulsel.GASPIRA, Karang taruna Takkang Bassia.Fopenid.

Adapun tuntutan aksi adalah :
a. Menghentikan segala bentuk perampasan dan monopoli tanah.
b. Menghentikan Kriminalisasi terhadap rakyat.
c. Menstabilkan harga komuditas pertanian.
d. Menjamin ketersediaan sarana produksi pertanian dengan harga terjangkau.
e. Memberikan subsidi pupuk bagi petani.
f. Menjamin akses air bagi petani yang rawan gagal panen.
g. Menghapus UKT, Cabut UU 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi / UU Dikti dan dijalankan pendidikan gratis bagi rakyat.
h. Wujudkan reforma agraria sejati dan bangun industrialisasi nasional yang mandiri dan berdaulat. 

"Saya berharap dengan adanya aksi ini, Pemerintah Bantaeng mestinya mencarikan solusi terhadap petani yang sulit menemukan pupuk bersubsidi. Apalagi ketersediaan pupuk bersubsidi ini adalah salah satu bagian dari program unggulan Bupati Bantaeng" tutup Aldi Naba. 

Penulis : Ishak Al Iskandar 
Editor    : Edhy