BN Online, Jember-- Lapas Jember menjadi satu dari 8 UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang mendapatkan layanan pemeriksaan TBC untuk seluruh warga binaannya. Pemeriksaan tersebut merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam penemuan dan penanggulangan kasus TBC yang masih banyak ditemui di beberapa Satker pemasyarakatan di Indonesia.
Pemeriksaan TBC tersebut dilakukan dengan metode Chest X-Ray di dalam Bus Rontgen milik Tirta Medical Center, sebuah penyedia layanan kesehatan asal Jakarta yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Kami dibantu oleh empat petugas dari Tirta Medical Center dalam skrining selama 9 hari kedepan,” ucap drg. Diana pada Rabu (09/03/2022) pagi.
Lebih lanjut Ia menyebutkan bahwa skrining akan dilaksanakan secara bertahap. “Kami sudah targetkan 100 warga binaan setiap hari selama tenggang waktu skrining, karena per hari ini warga binaan di Lapas Jember jumlahnya 834 orang”.
Bukan hanya itu, drg. Diana juga menyebutkan bahwa akan ada pemeriksaan lanjutan usai rontgen tersebut dilaksanakan.
“Kami akan lakukan tes dahak atau TCM (Tes Cepat Molekular) terhadap warga binaan yang terkonfirmasi positif mengidap TBC dari hasil rontgen. Jika hasil tes dahak positif, kami akan pisahkan dari warga binaan lainnya agar perawatan dan pengobatan bisa lebih fokus dilakukan, dan tidak menularkan ke warga binaan lain,” jelasnya.
Salah satu warga binaan yang berinisial AS yang dirontgen pada hari pertama mengaku lega. “Saya menjadi lebih tenang karena bisa memeriksakan diri hari ini. Saya tidak mau nantinya saya pulang dengan membawa penyakit untuk keluarga saya dirumah,” ucapnya.
Reporter : Slamet
