Penulis 
BN Online Bantaeng, – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantaeng terus berkomitmen menjalankan program pembinaan kepribadian berbasis keagamaan bagi warga binaannya. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan Simaan Al-Qur’an, yang digelar secara rutin sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian.
Kegiatan ini kembali dilaksanakan pada Jumat, 30 Mei 2025, bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Bantaeng, dan dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga selesai. Simaan Al-Qur’an diikuti oleh warga binaan yang tergabung dalam Kamar Tahfidz, sebuah unit khusus yang menaungi warga binaan yang fokus dalam kegiatan menghafal dan memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Pembina Kerohanian Rutan Bantaeng, Makmur, S.Pd, yang telah secara konsisten membina dan mendampingi para warga binaan dalam aktivitas religius mereka. Dalam keterangannya, Makmur menyampaikan bahwa Simaan Al-Qur’an tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan hafalan, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta memotivasi warga binaan lainnya untuk turut aktif dalam kegiatan keagamaan.
“Saya berharap melalui kegiatan Simaan Al-Qur’an ini, warga binaan yang tergabung dalam Kamar Tahfidz dapat meningkatkan kualitas hafalan ayat Al-Qur’an, memperkuat semangat belajar, serta memotivasi warga binaan lainnya untuk terus membaca dan menghafal Al-Qur’an,” ungkap Makmur.
Kepala Rutan Bantaeng, Ambo Asse A, juga turut memberikan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, pembinaan kerohanian merupakan fondasi penting dalam proses pembinaan warga binaan secara menyeluruh.
“Kami berharap kegiatan pembinaan keagamaan seperti Simaan Al-Qur’an ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai sarana membentuk kesadaran spiritual warga binaan agar lebih dekat kepada Allah SWT, serta menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani kehidupan ke depan,” ujar Ambo Asse.
Selama pelaksanaan, kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh kekhusyukan. Suasana religius terasa menyelimuti ruangan masjid, diiringi lantunan ayat suci yang dibacakan secara tartil oleh warga binaan secara bergiliran.
Kegiatan Simaan Al-Qur’an ini juga menjadi bagian dari strategi pembinaan kepribadian di lingkungan Rutan, yang bertujuan membentuk warga binaan yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan nilai-nilai spiritual yang kuat. Dengan pendekatan berbasis nilai keagamaan, diharapkan warga binaan mampu melakukan perubahan positif selama menjalani masa pidana maupun setelah bebas nanti.
Rutan Bantaeng berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan keagamaan serupa secara rutin dan berkelanjutan, guna menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis, edukatif, dan religius.
