 |
| Tim SAR Gabungan saat evakuasi korban reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran. (Foto : Hari) |
SIDOARJO - JATIM, BIDIK NASIONAL MEDIA GROUP || Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian korban runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga hari kedelapan, Senin (6/10/2025), tercatat total korban mencapai 170 orang, terdiri dari 104 selamat dan 66 meninggal dunia.
Pada pencarian hingga pukul 23.00 WIB, tim berhasil mengevakuasi 13 korban meninggal dunia, dengan korban terakhir ditemukan pukul 21.03 WIB.
Kepala Basarnas Marsda Mohammad Syafii menegaskan, pencarian dilakukan selama 24 jam penuh dan tidak akan dihentikan sebelum seluruh korban ditemukan.
"Operasi akan dinyatakan selesai jika lokasi benar-benar bersih,” ujarnya di lokasi kejadian tadi malam.
Syafii menyebut, penggunaan alat berat tetap dilakukan secara hati-hati karena reruntuhan masih terhubung dengan bangunan lain.
"Struktur beton masih terkoneksi, perlu pemotongan agar aman,” tambahnya.
Ia menjelaskan, operasi ini tergolong operasi khusus karena melibatkan banyak instansi. Basarnas memperpanjang masa pencarian, namun akan menghentikan operasi jika tak ada lagi korban ditemukan.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat, sementara tim SAR terus berupaya menuntaskan pencarian hingga tuntas. (Hr/Kap)
