BN Online, Makassar---Pemerintah Kota Makassar tengah melakukan peralihan anggaran pembangunan ke pencegahan pandemi covid-19.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Makassar Andi Khadijah Iriani menjelaskan bahwa peralihan anggaran tersebut berasal dari dana pusat.
“Kegiatan yang didanai pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) kecamatan. DAK kesehatan dan pendidikan,” kata Iriani, Rabu 1 April 2020.
Selain DAK, Iriani mengatakan Dana Insentif Daerah (DID) dan beberapa kegiatan yang dananya dari pusat dialihkan pada penanganan wabah covid-19.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb mengatakan telah mengalihkan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memberi bantuan sembako kepada masyarakat.
Hal itu untuk mengantisipasi dampak ekonomi pandemi covid-19. Mereka yang memungkinkan dan masuk kriteria akan menerima bahan pangan pokok.
Iqbal menilai, di tengah pandemi, kehidupan sosial ekonomi masyarakat bawah menjadi paling rentan. Oleh karena itu, pihaknya tengah mendata masyarakat yang akan menjadi penerima bantuan tersebut.
“Sejenis bantuan langsung, social savety net untuk masyarakat miskin,” paparnya
“Mereka akan mendata mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT. Siapa saja masyarakat miskin yang terdampak dengan kebijakan social distancing ini,” tutur Iqbal.
Ia mengatakan bakal memastikan kebijakan tersebut tepat sasaran. Hal itu untuk mencegah terjadinya kecurangan saat pembagian sembako.
“Datanya harus akurat, by name by address harus jelas. Kita juga arahkan dana kelurahan kepada sifatnya yang miskin baru. Kegiatan tersebut jangan terjadi pengumpulan,” tegas Iqbal.
Selain sembako, pemerintah, kata dia, juga telah memberikan bantuan subsidi air minum untuk masyarakat.
“Untuk air minum juga bakal disubsidi oleh pemerintah,” tegasnya.