BN Online, Makassar---Sebanyak 1300 Rapid Test tiba di Kota Makassar. Penjabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb menegaskan hal itu saat mengecek kesiapan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Kota Makassar.
Menurut Iqbal, Rapid Test bantuan pemerintah pusat tersebut akan digunakan untuk memeriksa orang dalam pengawasan (ODP) serta pasien dalam pemantauan (PDP), juga yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
“Alhamdulilah, alatnya sudah tiba. Selanjutnya akan digunakan oleh petugas medis untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk ODP dan PDP yang ada di Kota Makassar. Ini kita utamakan pasien yang belum melakukan pemeriksaan Swap di rumah sakit,” kata Iqbal, Selasa, 31 Maret 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisah Tun Azikin memaparkan secara teknis penggunaan alat tes ini.
“Hingga tadi malam itu berdasarkan data yang kami punya sebanyak 33 pasien positif di Makassar. Nah, setiap orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan mereka ini yang akan kita lakukan tes, baik statusnya sebagai ODP maupun PDP,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan tenaga kesehatan pada 11 rumah sakit yang bertugas di ruang isolasi, serta petugas puskesmas yang selama ini melakukan pemeriksaan.
Naisah juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran pembelian Rapid Test di APBD 2020 sebanyak 25 ribu unit, serta pengadaan masker sebanyak 3500.
“Kami juga sudah memesan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis sebanyak 1000 paket, serta Thermo scan infrared sebanyak 100 unit, mudah-Mudahan ini bisa mencukupi untuk kebutuhan kita di Makassar,” tuturnya.
