BN Online Bantaeng,--Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah memasuki masa lanjut usia (lansia) merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu Lapas / Rutan dalam rangka mewujudkan visi misi pemasyarakatan, yaitu melakukan perawatan terhadap tahanan dan narapidana.
Kelompok lansia tersebut menjadi kelompok yang sangat rentan terkena paparan virus yang berbahaya bagi kesehatan dan penyakit menular seperti TBC (Tuberkulosis), malaria, tipus dan penyakit menular lainnya.
Menindaklanjuti instruksi dari Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng terkait perawatan maksimal kepada warga binaan, JFT Perawat Rutan Kelas II B Bantaeng, Arif Zainur Ramlan, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga binaan yang masuk ke dalam kategori lansia.
“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ini akan dijadikan rutinitas kami sebagai petugas kesehatan di Rutan Bantaeng. selain dijadikan rutinitas, kami juga akan berusaha maksimal dan cepat tanggap dalam memberi tindakan kepada warga binaan yang memiliki masalah kesehatan”. Ucap Arif usai memeriksa WBP Lansia. Senin 14 Juni 2021.
Selain memberi tindakan yang cepat, Arif juga berharap bahwa kedepannya Rutan Kelas II B Bantaeng bisa mengadakan MoU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng terkait pengadaan alat kesehatan pada Rutan Kelas II B Bantaeng.
Senada dengan Arif, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Andi Emil Arsyad menyatakan akan membantu dan mensukseskan program yang akan dilaksanakan oleh JFT perawat.
“Jika memungkinkan, kami akan menciptakan inovasi di bidang pelayanan kesehatan agar perawatan tahanan dan narapidana di dalam Rutan Kelas II B Bantaeng ini bisa berjalan dengan maksimal” Terang Emil.
Sumber : Humas Rutan Bantaeng
Editor : Edhy BN
